Marhaban ya..Ramadhan,....
Bulan suci ramadhan adalah bulan penuh berkah yang selalu dinanti oleh ummat muslim diseluruh jagat raya termasuk aku dan keluarga kecilku Lala dan Rio, anak sulungku Divo sendiri berada di Makassar, kami bertiga di Lido-Bogor.
Lido adalah sebuah nama danau kecil yang ada di wilayah Cigombong Bogor-Jawa Barat, setiap orang menyebut nama Lido selalu dikaitkan dengan BNN karena emang alamat Kantor Rehabilitasi dan Balai Diklat BNN berada di sebelah utara danau Lido.
Aku bertugas di Balai Diklat BNN sejak 1 April 2015 berdasarkan Skep dari BNN, tetapi karena waktu itu aku menyelesaikan segala urusan kantor dan anak-anakku di Makassar, akhirnya aku berangkat ke Lido Bogor berdua anak bungsuku Satrio...kami menumpang pesawat Citilink dengan penerbangan Makassar-Jakarta, kemudian kami menempuh perjalanan ke bogor dengan via avansa carteran dari bandara Soekarno -Hatta ke Lido, selama perjalanan Rio lebih banyak tidur karena kelelahan sedang aku sendiri lebih memilih mengamati perjalanan sepanjang jalan, waktu itu jarak tempuh 4 jam karena lagi-lagi macet yang selalu jadi momok di perjalanan,kami mampir di beberapa tempat sekalian mampir di warung makan ''Pak Karim" dengan menu ayam goreng dan ikan bakar serta sayur asem yang lumayan enak...aku, Rio dan driver makan sangat lahap karena emang laper banget dan didukung cuaca yang sangat sejuk...Alhamdulillah perjalanan yang melelahkan tapi asyiik juga.
Tiba di Lido aku masih memilih menikmati alam dan kuliner setempat selama seminggu, karena kesehatanku dan Rio sedikit terganggu kami batuk-batuk disertai demam flu aku gak langsung masuk kerja.
Tepatnya tanggal 4 Mei barulah awal kerja di Balai Diklat BNN yang sebelumnya di kota Makassar BNNP Sulsel.
Pengalaman kerja di BNNP Sulsel dan Balai Diklat tentulah sangat banyak perbedaan, nuansa kerja, pekerjaan dan alamnya.Dan semua itu adalah nuansa kekayaan hati bagiku, karena dari semuanya punya kelebihan dan kekurangan.
Sebulan lebih aku bekerja...sekarang tibalah bulan suci ramadhan, rasa kangen akan kampung halaman mulai menari-nari dipikiran dan hati, tapi aku baru saja pulang ke Makassar menjemput anak keduaku Lala untuk mendaftar di Pesantren Daarul Ulum Lido-Bogor, Alhamdulillah kemarin sore udah ada pengumuman via sms dan Lulus.ketika kabar kelulusannya kusampaikan ke anakda Lala dia sangat senang tetapi sedikit kulihat matanya terpancar rasa galau, takut....karena harus masuk dan mondok di pesantren....perlahan-lahan kujelaskan bahwa aku dan adik Rio akan selalu berkunjung menengok dia....hmmmmm tak terasa waktu bergulir Lala dan Rio udah besar.
Marhaban Ya Ramadhan,...
Di langit Lido, awal puasa ramadhan kali ini,...kurang hikmat bagi kami karena suasananya yang berbeda ketika kami di Kota Makassar, dari segala arah menara mesjid ada terdengar alunan mengaji, alunan musik padang pasir, Qasidah,gambus, melayu, benar-benar nuansa keislaman, mall-mall pada berhias diri dan sore hari anak-anak nampak turun kejalan-jalan berlarian, ada yang udah gak sabar bunyikan dan membakar kembang api, ada yang siap-siap dengan bajo kokoh dan sajadah untuk ke mesjid terawih,tapi puasa kali ini kami bertiga didalam rumah hanya bisa bercerita...cerita tentang menyambut puasa...tapi Rio dan Lala tetap kuberi semangat bahwa besok kita kemesjid terdekat untuk terawih...karena aku sendiri belum terlalu ngerti dengan kebiasaan masyarakat di daerah ini jika saatnya bulan puasa, tadi rekan kerjaku menberi informasi jika sholat terawih bagi perempuan dewasa ada di majelis-majelis taqlim, ada juga yang memilih di mesjid,.belum kutemui pasar ramadhan, pasar yang menjual makanan menu buka puasa.yang biasa adanya di bulan ramadhan seperti di kota Makassar....dan daerah lainnya...menu jajanan tradisional terkadang dijajahkan di bahu jalanan...entahlah...tapi aku coba ntar sore ngajak Rio dan Lala jalan deh.
kebiasaan, tradisi dan akhirnya menjadi sebuah budaya yang berbeda-beda menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya ketika tinggal disuatu kota yang berbeda....mulai dari kuliner, bahasa sampai kepada tatakrama semua daerah berbeda-beda.Subhanallah....begitu Maha KayaNYA engkau Ya Allah.
tetapi Engkau menyatukan kami sebagai muslim dengan menjalankan ibadah puasa...dinama kami bisa semakin simpati dan berempati dari berbagi makanan dan saling menghargai...
Kami bertetangga sangat solid,...subuh tadi terdengar para tetangga membangunkan kami tak ketinggalan beberapa anak-anak santri berkeliling kampung sambil membunyikan musik gendang untuk membangunkan warga....semoga suasana hikma di bulan suci ramadhan ini kami dapatkan jugadi langit Lido-Bogor...siang ini aku lagi memikirkan menu apa ya buat anak-anakku ntar berbuka puasa...biar semangat puasa baginya selalu ada.
Siang ini aku ke kelas mengamati widyaiswara dan para peserta diklat prajabatan golongan III angkatan V masih dalam proses belajar, mereka tetap tampak semangat mengikuti materi diklat, kali ini dengan materi diklat "Anti Korupsi"......hmmmm.sesuatu di langit Lido...(Bersambung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar