MENGENAL TENTANG
KOMPETENSI
Apa yang dimaksud
dengan Mandor kompeten, Section head kompeten atau Manager yang kompeten?
Kompetensi dalam arti sederhana ialah kecakapan/ mampu. Pemikiran pribadi saya
mengartikan kompetensi ialah karakeristik seseorang yang layak untuk mengemban
posisi baik karakteristik dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap
perilaku (Knowledge, Skills and Attributes).
Untuk knowledge dan
skill adalah mudah diukur atau diamati dan mudah pula untuk di develop/
dididik. Seperti yang terlihat pada Iceberg Competency disamping, Skill dan
Knowledge adalah sesuatu hal yang tampak di permukaan dan yang tidak tampak
ialah hal-hal "attributes". Misal kompetensi seorang mandor
plantation yang harus mengetahui penyakit tanaman eucalyptus maka pengetahuan
ini dapat diberikan melalui pelatihan-pelatihan demikian juga Skill atau
ketrampilan seorang mandor plantation dalam mengenali penyakit yang ditemukan dan
menentukan obat apa yang cocok untuk mengobatinya, hal ketrampilan ini pun
sangat mudah dikembangkan. Tinggal dilatih, diberi pedoman petunjuk, membaca
SOP maka sang mandor akan kompeten hanya dalam waktu yang relative singkat,
seminggu ataupun sebulan.
Berbeda dengan
“Attributes” atau perilaku/ tingkah laku ini susah didevelop. Perilaku ini
didapatkan dari perjalanan hidup seseorang, pola pikirnya dibentuk dalam
perjalanan hidupnya. Misalkan Si-A lahir dari sebuah keluarga yang tidak
demokratis, tertutup, setiap keputusan ditentukan oleh sang ayah yang diktator
dan tidak dilibatkan dalam mengambil keputusan sehingga keahlian “decision
makingnya” pun menjadi lemah saat dia dewasa dan menghadapi sebuah permasalahan
yang pelik. Gugup gemetar saat berhadapan dengan masalah. Karena situasi
penggemblengan si A ini didapatkannya mulai dari lahir hingga dewasa, puluhan
tahun maka perilaku yang terbentuk pun akan sulit untuk dirubah.
Dalam perkembangan
ilmu manajemen, Kompetensi perilaku/ attributes apa saja yang harus dimiliki
seoarang karyawan adalah cukup beragam. Misalkan sebuah perusahaan “XYZ” dia
memutuskan bahwa seorang karyawan harus mempunyai 7 kompetensi;
1. Mampu Berpikir
analitik (Analytical thinking)
2. Mampu mengambil
kebutusan (Decission making)
3. Mampu
mengorganisasi dan membuat perencanaan (Planning & organizing)
4.
Mampu dalam bekerjasama dengan orang lain sebagai suatu tim (Team leadership)
5. Mampu membangun
relasi (Relationship building)
6. Mampu melayani
pelanggan (Customer service orientation)
7. Mengambangkan
orang lain (Developing others)
Mereka menerbitkan
sebuah kamus kompetensi untuk disosialisasikan kepada seluruh karyawannya
mengenai definisi dan criteria enam kompetensi yang telah ditetapkan.
KAMUS KOMPETENSI
Analytical
thinking-Kemampuan untuk melakukan proses analisi secara sistematis untuk
memahami suatu situasi/ masalah yang meliputi proses mengenali/
mengidentifikasi data/informasi, melakukan penggalian informasi yang relevan,
memilah, mengaitkan dan membandingkan sejumlah data dari berbagai sumber.
Berbagai data dan informasi yang digunakan, didapatkan baik dari sumber
internal maupun eksternal sehingga dikenali secara akurat.
Decission
making-Kemampuan mengembangkan alternative solusi secara sistematis dengan
menggunakan informasi dan pendekatan yang tepat atas suatu situasi masalah yang
telah diidentifikasi/dirumuskan, membuat/mengambil keputusan secara tepat dalam
menyelesaikan masalah serta memperhitungkan/mengantisipasi dampak dari
keputusan yang dibuat. Pada beberapa situasi kemampuan mengambil keputusan
secara cepat walapun tidak tersedia informasi yang cukup.
Planning &
Organizing-Kemampuan mengembangkan rencana jangka panjang dan jangka pendek
yang memadai secara komprehensif, realistic dan efektif untuk mencapai sasaran;
mengintegrasikan upaya-upaya perencanaan lintas unit kerja. Menghasilkan
pemikiran yang berorientasi jangka panjang dan memiliki implikasi strategis.
Kemampuan mengelola sumber daya (keuangan, teknis, manusia dan waktu) dengan
sebaik-baiknya untuk menjamin implementasi rencana.
Team
leadership-kemampuan bekerjasama dengan orang lain secara kooperatif dan mampu
menggerakkan anggota organisasi (tim) untuk bekerja mencapai tujuan bersama
demi kepentingan organisasi (tim)
Relationship
building-Kemampuan mengenali, mempertahankan dan membangun, hubungan jangka
pendek dan jangka panjang yang penting dan memiliki nilai strategis.
Memanfaatkan hubungan tersebut untuk menciptakan kesempatan dan untuk mendorong
kemajuan bisnis.
Customer service
orientation-Kemampuan unuk peduli, memahami kebutuhan pelanggan internal
(proses/bagian selanjutnya) atau eksternal (pengguna akhir produk/jasa) dalam
memberikan layanan agar tercapai kepuasan pelanggan sehingga mampu membangun
dan menjaga loyalitas pelanggan.
Pengembangan Orang
Lain (Developing others) –Kemampuan berkeinginan tulus untuk mendorong proses
belajar dan pengembangan orang lain. Kompetensi ini berfokus pada intensi untuk
pengembangan bukan sekedar pelatihan formal. Dengan menyatakan harapan-harapan
positif, member instruksi penugasan, memberikan penjelasan dan dukungan,
memberikan umpan balik terbuka yang berimbang demi pengembangan berkelanjutan
serta melakukan bimbingan coaching dan mentoring yang mendalam sehingga orang
lain menjadi maju berkembang baik kemampuan pengetahuan, keterampilan teknis
serta tingkah lakunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar