Selasa, 31 Januari 2017

MENGATASI HAMBATAN PROSES PELATIHAN KARYAWAN



MENGATASI HAMBATAN PROSES PELATIHAN KARYAWAN

Sesuai janji saya kemarin, kita coba akan membahas solusi tindakan untuk mengurangi hambatan proses pelatihan yang telah dipaparkan di postingan saya sebelumnya baik pada;
1. Karyawan sendiri - yg tidak menerapkan apa yg telah dipelajari
2. Line manager/ Supervisor - yg tidak melakukan evaluasi dan monitoring
3. Training manager & Trainer - yg tidak membantu & mendorong dilakukannya  monitoring dan evaluasi
4. Kebijakan dan system - yg tidak mendukung
5. Budaya kerja - yg tidak kondusif

Untuk karyawan ex- peserta maka kita hendaknya meyakinkan pd karyawan bahwa cara baru yang telah dipelajari adalah lebih baik dan lebih efektif daripada cara lama. Timbulkan juga komitment karyawan untuk menerapkan cara baru tersebut dengan menonjolkan manfaat bagi dirinya dan jangan lupa untuk senantiasa memonitor terus menerus serta melakukan evaluasi berkelanjutan.

Untuk Line manager atau atasan peserta kita hendaknya mengenalkan prinsip-prinsip dasar training management. Memberikan pejelasan kepada atasan tentang apa saja yang telah dipelajari anggotanya. Sang atasan juga hendaknya sadar bahwa monitoring dan evaluasi terhadap cara kerja anak buahnya adalah tugasnya. Dia juga harus tahu tentang system dan mekanisme dalam melakukan evaluasi serta sebelum bawahannya diberikan pelatihan, sepatutnya sang atasan dilatih juga dengan kemasan yang berbeda dan tak kalah penting ialah memimpin dengan tauladan.

Untuk training manager dan trainer, trainer mempersiapkan system monitoring dan evaluasi. Trainer melakukan briefing kepada line manager/ supervisor tentang system & mekanisme evaluasi. Training manager sepatutnya melibatkan line manager/ supervisor dalam proses training dan tidak menjadikan target man-days sebagai sasaran utama melainkan lebih memahami sasaran training sesungguhnya.

Untuk policy, system dan sarana prasarana, hendaknya menyediakan sarana dan prasarana penunjang dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Mengembangkan system agar seirama dengan pengembangan manusianya. Masukkan staff training & development Jobs Desc kedalam Line manager/ supervisor Jobs desc agar timbul keterkaitan erat, satu mendeliver yang satu memastikan terdeliver. Tegakkanlah kebijakan renumerasi yang adil dan objektif dibidang Human Resources.

Untuk budaya kerja, adakan pertemuan rutin ditingkat management untuk mengangkat isu-isu penting tentang temuan budaya kerja yang kurang dan bahkan tidak mendukung proses pengembangan manusia. Tanamkan model peran dalam gaya kepemimpinan. Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Didepan memberi contoh, di tengah membangun kerjasama, dan saat dibelakang senantiasa mendukung dan terlibat.

Seorang atasan yang membawahi satu atau lebih anggota/ bawahan hendaknya Tahu, mendukung dan terlibat aktif dalam proses pengembangan manusia. Punya mental positif untuk menciptakan leader-leader baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar