Senin, 14 November 2016

Jelaskan secara komprehensif tentang strategi pemasaran, dan jelaskan pula yang dimaksud dengan STP dan 4P.


Keyword : Pemasaran, STP (SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING), 4P (Pengembangan Merk, Penetapan Harga, Pemasaran Distribusi, Promosi)
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler:2006).
Strategi Pemasaran Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler (2000:37) “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective” yaitu logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan pemasaran.

1.        Strategi Pengembangan Merk/ Produk
Strategi pemasaran produk/ merk dapat dilakukan dengan cara: 1. New brands adalah strategi mengenalkan produk dengan cara menggunakan merk baru untuk kategori produk lama. 2. Line extension adalah sebuah strategi mengenalkan sebuah produk baru melalui atau dibawah naungan suatu produk yang memiliki merek atau brand yang telah ada sebelumnya. Product Line Extension terjadi pada saat perusahaan memperkenalkan barang tambahan didalam kategori produk yang sama dibawah nama merek yang sama, biasanya dengan ciri yang baru, seperti rasa baru, bentuk, warna, bahan – bahan yang ditambah, ukuran kemasan dan sebagainya. 3. Brand extension adalah mengembangkan sebuah produk dengan kategori baru tetapi tetap merek yang sama. 4. Multi brands strategi mengenalkan sebuah produk dengan cara menggunakan merk baru untuk kategori produk lama. Dalam pendekatan ini, produk sama saja dengan yang sebelumnya, tetapi merknya dibuat berbeda. Dengan demikian, sebuah perusahaan bisa memiliki beberapa merk untuk produk yang sama

2.      Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga produk baru, yaitu: 1. Premium strategy dapat digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk bermutu tinggi dan memasang harga tinggi pula. 2. Good-value strategy merupakan cara menyerang pemasang harga premium. 3. Overcharging strategy merupakan strategi pemasangan harga tinggi, tetapi kualitas produknya tidak sebanding dengan harga yang ditawarkan. 4. Economy strategy menghasilkan produk bermutu rendah dan memasang harga rendah. Strategi ini dapat bersama-sama ada di pasar yang sama sepanjang pasar terdiri paling sedikit dua kelompok pembeli, yang mencari mutu dan yang mencari harga rendah.

3.      Strategi Pemasaran Distribusi (Place)
Distribusi (place) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk dapat diperoleh dengan mudah tersedia bagi konsumen sasaran sebagaian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibutuhkan strategi distribusi yang tepat untuk menyalurkan barang atau jasa dagangannya ke tangan konsumen.

Berikut ini adalah metode distribusi yang dapat dipilih oleh suatu perusahaan bisnis untuk memaksimalkan laba.
1.        Strategi Distribusi Intensif Distribusi intensif
adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Teknik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.
2. Strategi Distribusi Selektif Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masingmasing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.
3. Strategi Distribusi Eksklusif Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, multi level marketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lain.

4.     Strategi Pemasaran Promosi
Strategi promosi menurut Moekijat (2000 : 443) : “strategi promosi adalah kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada para pembeli.” Sedangkan menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001 : 146) : “Strategi promosi adalah rencana untuk penggunaan yang optimal dari elemen-elemen promosi : periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi penjualan”. Dari defenisi diatas dapat dilihat bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang direncanakan dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat tercapai. Menurut Kotler & Armstrong (2002:656) variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu:
a. Periklanan (advertising) Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.
b. Penjualan Personal (personal selling) Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
c. Promosi penjualan (sales promotion) Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
d. Hubungan masyarakat (public relation) Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
e. Pemasaran langsung (direct marketing) Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN
STP (SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING)
1.        Segmenting Kotler (2003) menyatakan segmentasi adalah “the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs” yaitu suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup.

Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis, seperti usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan dan geografis.
2. Psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychographics untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
3. Perilaku Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk
2. Targeting
Targeting adalah kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani oleh perusahaan.
3.      Positioning
Positioning merupakan tindakan untuk merancang penawaran dan citra perusahaan agar menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasaran. Diferensiasi ada untuk menciptakan sebuah perbedaan yang bertujuan memberikan nilai lebih kepada para konsumen. Dengan begitu sebuah produk akan lebih mudah dikenal dan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga mereka lebih memilih produk kita, dibandingkan produk lainnya yang ada dipasaran. Dengan diferensiasi produk membuat bagaimana perusahaan dapat menciptakan produk unik yang memberikan tingkat keuntungan di atas rata-rata yang mampu diraih oleh industri melalui kombinasi manusia, lingkungan dan proses.
Keuntungan yang akan diperoleh para pelaku pasar dari strategi diferensiasi produk:
1. Produk lebih mudah diingat para konsumen.
2. Produk lebih unggul dibandingkan dengan produk lainya. Karena dengan produk yang unggul akan memudahkannya dalam membangun loyalitas konsumen.
3. Harga jual produk lebih tinggi. Sebuah produk yang memiliki keunikan khusus, biasanya akan diburu konsumen dengan harga berapapun.
4. Mengatasi masalah kejenuhan pasar adanya diferensiasi produk dapat membantu para pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang biasa ditawarkannya.

5. Membantu terciptanya image produk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar