Selasa, 12 Februari 2019

PIKIRAN SEHAT

PIKIRAN SEHAT

Pikiran kita terdiri dari dua bagian, yaitu pikiran sadar (conscious mind) sejumlah 12% DAN PIKIRAN BAWAH SADAR (unconscious mind) yang meliputi 88% pikiran kita. atau dimudahkan menjadi 1 : 9.

Pikiran bawah sdar 9 kali lebih kuat dari pikiran sadar. Sehingga kalau kedua pikiran itu bertentangan (biasanya dalam hubungan keuangan), maka yang menang adalah pikiran bawah sadar.

Pikiran sadar memiliki 4 fungsi spesifik :
  1. Mengidentifikasi pikira yang masuk lewat panca indra.
  2. Membandingkan apa yang tersimpan dipikiran bawah sadar, yang berbeda ditolak.
  3. menganalisis
  4. Memutuskan
Pikiran bawah sadar seperti hardisk di komputer, berisi 8 hal ini :
  1. Kebiasaan (Baik, Buruk atau refleks)
  2. Emosi
  3. Memori Jangka Panjang
  4. Kepribadian
  5. Intuisi
  6. Kreativitas
  7. Persepsi
  8. Belief/Value
Ibarat sebuah kereta kuda, keretanya adalah kehidupan kita.
  • Disana ada kusir kereta yang mengendalikan kereta, sikusir ini adalah PIKIRAN SADAR kita.
  • Ada kuda yang membawa kereta kita ke tujuan. Kuda inilah PIKIRAN BAWAH SADAR.
Pikiran bawah sadar akan berjalan siang malam tanpa berhenti menuju ke tujuan yang telah ditetapkan. Sudah pasti tujuannya adalah kembali kerumah, kecuali kusir memiliki tuuan lain.

Selama sikusir bisa mengendalikan, sikusir akan menuju tempat yang diinginkan kusir. yang tidak memiliki tujuan akan kemana sebenarnya. Akhirnya si kudalah yang mengambil alih, yaitu pulan ke rumah, alias ke kondisi anda waktu kecil.

ada beberapa sifat pikiran bawah sadar yang perlu diketahui:
1. Pikiran bawah sadar yang sebenarnya mengendalikan kehidupan kita, melalui kebiasaan kebiasaan kita.

2. Bekerja 24 jam sehari, tidak pernah tidur.

3. Tahu hal yang akan terjadi

4. Jauh lebih cerdas dari pikiran sadar.

5. Bisa menghubungi pikiran bawah sadar orang lain tanpa jarak dan waktu.

6. Bekerja terpisah dengan pikiran sadar, tidak tergantung kepada pikiran sadar.

7. Menyerupai pikiran anak kecil, sangat jujur dan apa adanya.

8. Bersifat universal, bukan personal. Dia tidak peduli pada anda, dia hanya peduli hanya pada tujuannya sendiri.

9. Tidak bisa membedakan ini pengalaman nyata atau ijamajinasi.

10. Bila dirubah dengan memasukkan data- data baru atau sugesti baru.

Sabtu, 02 Februari 2019

17 HUKUM TEAMWORK #17 ( Hukum Hasil Investasi)

HUKUM HASIL INVESTASI

Semua kisah yang sudah anda baca dalam 17 hukum teamwork ini adalah tentang orang – orang yang berinvestasi dan mencurahkan diri dalam anggota tim mereka. Investasi – investasi mereka memberikan hasil yang besar.  
Investasi Gordon Betune, yaitu kepercayaan, menyelamatkan bisnis Continental dan pekerjaan 14.000 karyawannya. Investasi Bernie Marcus dan Arthur Blank membuahkan hasil bagi karyawan – karyawan yang memiliki saham di Home Depot, termasuk sekitar 1.000 karyawan yang menjadi jutawan. Investasi Lily Tartikoff dalam diri orang – orang telah membuahkan hasil dalam bidang penelitian kanker. Waktu, uang, dan upaya yang kita berikan untuk mengembangkan anggota – anggota tim tidak langsung mengubah tim dalam waktu semalam, namun mengembangkan mereka selalu membuahkan hasil. Investasi dalam diri tim akan memberikan hasil seiring dengan berjalannya waktu. Inilah kekuatan Hukum Hasil Investasi.

Hukum Hasil Investasi

10 LANGKAH MEMBANGUN TIM ANDA
Saya yakin banyak orang tahu bahwa berinvestasi dalam membangun tim akan menguntungkan semua orang dalam tim itu. Pertanyaannya bukanlah mengapa, namun bagaimana. Saya akan membagikan 10 langkah yang bisa anda lakukan untuk berinvestasi dalam tim anda. Anda bisa menerapkan praktik ini, baik anda adalah pemain atau pelatih, atasan atau bawahan, pengikut atau pemimpin. Selalu ada seseorang di dalam tim yang bisa mengambil keuntungan dari apa yang bisa anda berikan. Ketika semua orang dalam tim berinvestasi, keuntungannya adalah seperti bunga majemuk: berlipat ganda. Inilah cara untuk mengawalinya:

Investasi di tim 
1. Ambillah keputusan untuk membangun tim – ini mengawali investasi tim anda
Dikatakan bahwa setiap perjalanan diawali dengan langkah pertama. Memutuskan bahwa anggota tim layak untuk dikembangkan adalah langkah pertama untuk membangun tim yang lebih baik. Hal ini membutuhkan komitmen.

2. Kumpulkan anggota terbaik yang bisa anda peroleh – ini meningkatkan potensi
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, semakin baik orang yang ada dalam tim, semakin besar pula potensinya. Hanya ada satu jenis tim yang sebaiknya tidak anda tinggalkan atau berusaha dan menemukan pemain terbaik lainnya: keluarga anda. Anda harus setia pada rekan satu tim anda itu dalam keadaan apa pun. Namun jenis tim lainnya bisa memperoleh keuntungan dari merekrut orang terbaik yang ada.

3. Bayarlah harga – ini memastikan pertumbuhan tim
Anda harus membayar harga untuk mengembangkan tim. Anda harus mendedikasikan waktu yang bisa anda gunakan untuk produktivitas pribadi. Anda harus menggunakan uang yang bisa digunakan untuk keuntungan pribadi. Kadang kala anda harus menyisihkan agenda pribadi anda. Namun keuntungan yang akan diterima orang lain dan tim anda akan sepadan dengan harganya. Segala hal yang anda berikan adalah investasi

4. Lakukan semuanya bersama-sama sebagai tim – ini membentuk komunitas
Sekali waktu saya membaca pernyataaan, “Setelah melalui permainan kehidupan, perasaan kerja samalah yang akan anda ingat. Anda akan melupakan pertandingannya, tembakannya, dan angkanya, namun anda tidak akan pernah melupakan rekan satu tim anda.” Pernyataan ini menggambarkan komunitas yang berkembang di antara rekan satu tim yang meluangkan waktu untuk melakukan hal bersama – sama. 

Satu-satunya cara untuk mengembangkan komunitas dan rasa saling terikat di antara rekan satu im adalah dengan membuat mereka berkumpul bersama, tidak hanya secara profesional, namun juga secara pribadi. Ada sangat banyak cara untuk membuat diri anda terhubung dengan rekan satu tim anda. Banyak keluarga yang ingin mempererat ikatan di antara anggota – anggotanya menemukan bahwa berkemah itu efektif. Rekan – rekan bisnis bisa bersosialisasi di luar kerja (dengan cara yang tepat). Tempat dan waktunya tidaklah penting, yang penting semua anggota tim memiliki pengalaman bersama.

5. Budayakan tanggungjawab dan otoritas – ini membangkitkan pemimpin baru
Pertumbuhan terbesar seringkali adalah hasil uji coba pengalaman pribadi. Tim mana pun yang ingin melangkah ke tingkatan prestasi dan kepmimpinan yang lebih tinggi harus memberi anggota timnya otoritas dan tanggungjawab. Jika anda adalah pemimpin tim, jangan melindungi posisi atau berusaha menimbun kekuasaan anda. Bagikanlah itu. Hanya dengan cara itulah anda bisa memberdayakan tim.

Prinsip teamwork 
6. Pujilah kesuksesan tim – ini meningkatkan moral
Mark Twain mengatakan, “Saya bisa hidup selama dua bulan dengan sebuah pujian.” Itulah yang dirasakan oleh kebanyakan orang. Mereka bersedia bekerja keras jika usaha mereka diakui. Inilah alasan mengapa Napoleon Bonaparte mengamati, “Seorang tentara akan berperang lama dan sungguh – sungguh untuk sebuah pita berwarna.” Pujilah rekan satu tim anda. Bicarakan prestasi mereka. Jika anda adalah pemimpin, terimalah kesalahannya namun jangan ambil pujiannya. Lakukan itu dan tim akan selalu berjuang untuk anda.

7. Awasi agar investasi anda berhasil – ini menumbuhkan tanggungjawab
Jika anda menginvestasikan uang anda, anda mengharapkan hasilnya. Mungkin bukan saat ini, namun anda pasti menginginkanya seiring berjalannya waktu. Bagaimana anda bisa tahu apakah investasi itu untung atau rugi ? Anda harus mengamati dan menilai kemajuannya.
Hal yang sama berlaku saat berinvestasi dalam diri orang lain. Anda harus mengamati apakah waktu, energi, dan sumber daya yang anda tanamkan dalam diri mereka membuahkan hasil. Beberapa orang bisa berkembang dengan cepat, yang lain lebih lambat merespon. Itu tidak apa-apa. Hasil utama yang ingin anda lihat adalah kemajuan.

8. Hentikan investasi pada pemain yang tidak bertumbuh – ini menghilangkan kerugian bagi tim
Salah satu pengalaman tersulit bagi anggota tim, siapa pun ia, adalah meninggalkan rekan satu tim mereka. Namun itulah yang harus anda lakukan jika seseorang dalam tim tidak mau bertumbuh atau berubah demi keuntungan anggota tim. Bukan berarti anda tidak mengasihi orang itu. Anda hanya harus berhenti menggunakan waktu untuk berusaha berinvestasi dalam seseorang yang tidak akan atau tidak bisa membuat tim itu menjadi lebih baik

9. Ciptakan peluang baru bagi tim – ini memungkinkan perkembangan tim
Tidak ada investasi lain yang lebih besar dalam membangun tim daripada memberinya peluang baru. Ketika sebuah tim diberi kesempatan untuk mengambil tanggungjawab atau menghadapi tantangan baru, mereka juga harus meningkatkan upaya untuk menyelesaikannya. Proses itu tidak hanya memberi kesempatan pada tim untuk bertumbuh, namun juga menguntungkan setiap anggotanya. Semua orang memiliki kesempatan untuk bertumbuh hingga mencapai kemampuan terbaiknya.

10. Berikanlah kesempatan terbaik bagi tim untuk sukses – ini menjamin hasil besar
James E. Hunton mengatakan, “Datang bersama-sama adalah awalnya. Bertahan bersama adalah kemajuan. Bekerja bersama adalah kesuksesan.” Salah satu tugas terpenting yang bisa anda tangani adalah menyingkirkan hambatan sehingga tim itu memiliki peluang terbaik untuk bekerja meraih kesuksesan. Jika anda adalah anggota tim, hal itu bisa berarti mengorbankan hak pribadi atau membantu yang lain untuk bekerja sama lebih baik lagi. Jika anda adalah seorang pemimpin, anda harus menciptakan lingkungkan yang membuat tim lebih enerjik dan menyediakan apa pun yang dibutuhkan setiap orang, kapan pun ia membutuhkannya, agar tim itu bisa meraih kesuksesan.
DeMatha dan Morgan Wootten

KISAH HIDUP MORGAN WOOTTEN
Ketika diminta untuk menyebutkan nama pelatih basket terbesar sepanjang masa, kebanyakan orang akan menyebut nama Red Auerbach atau John Wooden. Namun tahukah anda apa yang dikatakan oleh John Wooden, pelatih UCLA yang disebut Tukang Sihir dari Westwood itu, mengenai Morgan Wootten ? Pujianya menunjukkan pemahaman yang mendalam,”Orang-orang mengatakan bahwa Morgan Wootten adalah pelatih sekolah menengah atas terbaik di negara ini. Saya tidak sependapat. Saya tidak mengenal pelatih yang lebih baik daripada Wootten di tingkatan mana pun, baik di sekolah menegah atas, universitas, maupun profesional. Saya pernah mengatakannya dan akan saya katakan lagi:saya sangat mengaguminya.”

Dematha 
Itu adalah rekomendasi yang sangat kuat dari orang yang memenangkan sepuluh kejuaraan NCAA dan melatih beberapa pemain basket yang paling berbakat, termasuk Kareem Abdul-Jabbar (Ketika Kareem bersekolah di Power Memorial Academy, timnya hanya pernah kalah satu kali, yaitu ketika melawan tim dari Morgan Wootten!)

Morgan Wootten tidak pernah berencana untuk melatih sebuah tim. Ia adalah seorang atlet yang lumayan di sekolah menengah, namun tidak istimewa. Akan tetapi, ia adalah seorang pembicara yang sempurna. Ketika bertambah dewasa, ambisinya adalah menjadi seorang pengacara. Namun ketika berusia 19 tahun, seorang teman mengelabuhinya sehingga ia menerima pekerjaan sebagai pelatih baseball bagi anak-anak yatim piatu. Ia sendiri tidak mengenal permainan ini. Tim itu pun tidak memiliki seragam atau peralatan. Sekalipun mereka berusaha keras, anak-anak itu kalah dalam semua pertandingan mereka.
Dalam musim bertanding pertama itulah Wootten jatuh cinta pada anak-anak itu. Ketika mereka memintanya kembali untuk melatih mereka bermain rugbi, ita tidak bisa menolak. Lagipula, ia juga pernah bermain rugbi di sekolah menengah atas, jadi ia mengetahui sesuatu mengenai permainan itu. Tim yatim piatu itu ternyata tidak terkalahkan dan memenangkan kejuaraan Catholic Youth Organization (CYO) di Washington D.C. Namun yang lebih penting, Wootten mulai menyadari bahwa ia ingin menanamkan waktunya dalam diri anak-anak, bukan pada kasus-kasus di pengadilan.

Bahkan dalam tahun pertama itu, ia telah membuat perbedaan dalam hidup mereka. Ia ingat seorang anak laki-laki, yang suka mencuri dan sering diantarkan kembali ke panti asuhan oleh polisi. Dalam istilah baseball ita menggambarkan anak ini “sudah mengantongi dua setengah strike” – dan sebentar lagi akan dikeluarkan (out). Wootten memberitahu anak itu bahwa ia sedang menuju masalah besar, namun ia juga membinanya. Wootten mengenang, 

  “Kami mulai melewatkan waktu bersama-sama. Saya mengajak dia ke rumah saya dan ia menyukai hidangan ibu saya. Ia melewatkan akhir pekan bersama kami. Ia berteman dengan saudara laki-laki dan perempuan saya. Ia masih berada di Washington saat ini, cukup berprestasi, dan dikenal oleh banyak orang. Siapa pun dengan bangga akan menyebutnya anak mereka. Padahal dulunya ia terikat dengan kejahatan dan penjara, bahkan mungkin lebih parah lagi, hingga seseorang memberinya perhatian terbesar yang bisa diberikan orang tua pada anaknya: waktu.”   

Semenjak saat itu, memberikan hidup pada orang-orang di dalam tim adalah sesuatu yang dilakukan Wootten setiap saat. Pelatih basket NCAA, Marty Fletcher, seorang mantan pemain dan asisten Wootten, merangkum bakat Wootten seperti ini, “Rahasianya adalah menjadikan siapa pun yang bersamanya merasa seperti orang terpenting di dunia.”
Tidak lama kemudian, Wootten diundang untuk menjadi asisten pelatih di sebuah sekolah menengah lokal yang terkenal. Lalu dengan bebeberapa tahun penalaman, ia menjadi kepala pelatih di Sekolah Menengah Atas DeMatha.

Ketika ia mulai bekerja di sekolah ini pada tahun 1956, Wootten mengasuh sekian banyak tim yang kalah. Ia mengumpulkan semua siswa yang ingin bermain olahraga di DeMatha dan mengatakan pada mereka, 
 
DeMatha Morgan Wootten
“Anak-anak, segalanya akan berubah. Saya tahu prestasi tim-tim DeMatha payah selama beberapa tahun terakhir ini, namun itu semua sudah berakhir: Kita akan memenangkan DeMatha dan membangun tradisi kemenangan. Mulai saat ini juga… Namun izinkan saya memberitahu kalian bagaimana caranya. Kita akan bekerja lebih keras daripada semua tim yang ada .. Dengan banyak kerja keras, disiplin, dan dedikasi, orang akan mendengar mengenai kita dan menghormati kita, karena DeMatha akan menjadi pemenang.”

Tahun itu, tim rugbinya memenangkan separuh dari pertandingan mereka. Ini adalah prestasi yang cukup baik. Dalam basket dan baseball, mereka menjadi juara divisi. Tim-timnya telah meraih kemenangan semenjak saat itu. DeMatha sudah lama dianggap sebagai sebuah dinasti.

Pada tanggal 13 Oktober 2000, nama Wootten dimasukkan dalam Naismith Basketball Hall of Fame di Springfield, Massachusetts. Pada saat itu, timnya telah mengumpulkan rekor kemenangan sejumlah 1.210 kali dan 183 kekalahan. Selama bertahun-tahun, lebih dari 250 pemainnya memenangkan beasisiwa untuk kuliah. 12 pemain dari tim sekolah menengah atasnya terus bermain dalam NBA.

Memenangkan pertandingan dan kehormatan bukanlah hal yang paling menggembirakan Wootten. Berinvestasi mengembangkan diri anak-anaklah yang paling membuatnya senang. Wootten berkata,
  “Pelatih pada setiap tingkatan cenderung melupakan tujuan mereka sesekali, terutama setelah mereka berhasil meraih kesuksesan. Mereka mulai membuat segalanya berjalan dengan salah karena bekerja semakin keras mengembangkan tim dengan memanfaatkan anak-anak mereka. Perlahan – lahan mereka lupa bahwa tujuan mereka yang sesungguhnya adalah mengembangkan anak-anak dengan menggunakan tim itu.”
Sikap Wootten menuai hasil, bukan saja untuk timnya, melainkan juga untuk semua anggota tim. Misalnya saja, dalam 26 tahun berturut-turut, setiap anak asuh kelas akhir Wootten memperoleh beasiswa untuk kuliah, bukan hanya para pemain pembuka, melainkan juga para pemain cadangan. Asisten pelatih Penn State, Cuck Swenson, menyimpulkannya, “Seandainya anda tahu bahwa anak itu bukan pemain yang hebat, namun jika ia adalah pemain dari DeMatha, ia akan membantu program anda. Dengan Morgan, anda tahu bahwa anda mendapatkan anak berkualitas, yang akan mendapatkan nilai baik dan mau bekerja keras bagi anda.” 

Buku Basket Morgan Wootten 
Gary Williams, kepala pelatih University of Maryland, sependapat mengenai kualtias pemain-pemainnya, “Pemain-pemain dalam tim Morgan memiliki dasar yang kuat, melakukan begitu banyak hal dengan benar, sehingga mungkin mereka tidak akan terlalu meningkat sebanyak anak-anak lain yang belum dilatih sebaik itu … Mereka bukanlah anak berbakat yang mentah. Mereka adalah bakat-bakat yang telah disempurnakan.” Hebatnya, komentar-komentar itu menggambarkan siswa-siswa sekolah menengah, bukan pemain-pemain universitas atau profesional.

Investasi dalam tim akan memberikan hasil seiring dengan berjalannya waktu. Morgan Wootten berinvestasi dalam pemain-pemainnya karena itu adalah tindakan yang benar dan karena ia peduli terhadap mereka. Sikap itu membuat pemainnya menjadi baik, timnya sukses, dan kariernya luar biasa. Dialah pelatih basket pertama yang telah memenangkan 1.200 pertandingan pada berbagai tingkatan. Mengembangkan orang selalu memberikan hasil. Inilah kekuatan dari Hukum Hasil Investasi.

KESIMPULAN
Jika tim anda saat ini tidak mengalami hal positif seperti yang diinginka, inilah saatnya untuk meningkatkan investasi anda. Membangun sebuah tim demi masa depan sama halnya dengan mengembangkan sebuah tabungan. Pada awalnya mungkin lambat, namun apa yang anda tanamkan akan memberikan hasil yang baik, mirip dengan cara bunga majemuk berperan dalam dunia keuangan. Cobalah, maka anda akan menemukan bahwa Hukum Hasil Investasi benar-benar efektif. Investasi dalam tim akan memberikan hasil seiring dengan berjalannya waktu. Itu pasti !

#17

17 HUKUM TEAMWORK #16 (Hukum Rasa Percaya Diri dan Antusiasme Yang Tinggi)

HUKUM RASA PERCAYA DIRI DAN ANTUSIASME YANG TINGGI

Jika sebuah tim meraih kemenangan, rasa percaya diri dan antusiasme akan tinggi. Jika rasa percaya diri dan antusiasmenya tinggi, tim itu berada dalam posisi untuk meraih kemenangan. Ketika anda menang, rasa sakitnya tidak terasa. Jadi manakah yang dicapai terlebih dulu: rasa percaya diri & antusiasme yang tinggi atau kemenangan ? Saya percaya bahwa biasanya rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi lebih dulu dicapai. Mengapa ? Karena rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi memperbesar semua hal positif yang terjadi pada sebuah tim.

Hukum kepercayaan dalam tim

4 TAHAP RASA PERCAYA DIRI DAN ANTUSIASME
Mungkin anda berkata, “ Baiklah saya setuju. Ketika anda menang, rasa sakitnya tidak terasa. Rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi itu bagus buat tim. Masalahnya, bagaimana caranya mendapatkan rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi ?” Jika anda adalah seorang pemain, anda harus memiliki sikap yang baik, selalu memberikan yang terbaik, dan mendukung orang – orang dalam tim anda, baik pemain maupun pemimpin. Jika anda memiliki sedikit pengaruh, tingkatkanlah pengaruh itu dengan memberi teladan kesempurnaan.

Namun jika anda adalah salah satu pemimpin tim, tanggungjawab anda lebih besar. Anda harus memberikan teladan kesempurnaan, namun itu saja tidak cukup. Untuk menciptakan sebuah tim pemenang, anda juga harus membantu orang yang anda pimpin untuk lebih mengembangkan rasa percaya diri dan antusiasme dan kemampuan untuk terus berkembang. Kunci untuk mengetahui apa yang harus dilakukan bisa ditemukan dalam keempat tahapan rasa percaya diri dan antusiasme berikut:

Tahap 1: Rasa percaya diri dan antusiasme SANGAT RENDAH – sang pemimpin harus melakukan segalanya.
Tidak ada hal yang lebih menyedihkan daripada berada dalam sebuah tim yang anggotanya tidak benar – benar berada di sana. Jika keadaannya seperti itu, tim biasanya bersikap negatif, malas, atau tidak memiliki harapan. Itulah suasana yang sering kali ditemukan dalam tim yang kalah.Jika anda berada dalam situasi seperti itu, lakukanlah hal berikut ini:
Antusiasme sebagai Pemimpin 
Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kondisi tim anda sesungguhnya. Mulailah dengan mencari hal apa yang tidak dilakukan tim itu dengan benar. Mulailah dengan memperbaiki yang rusak. Tentu itu saja tidak akan memberikan rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi pada tim, namun setidaknya membuat para pemain tidak lagi memiliki alasan untuk tetap memiliki rasa percaya diri dan antusiasme yang rendah.

Tumbuhkanlah kepercayaan. Sebuah tim hanya akan berubah jika orang – orangnya percaya pada diri sendiri. Sebagai pemimpin, anda harus menumbuhkan kepercayaan itu. Tunjukkan bahwa anda percaya pada diri sendiri dan pada mereka.

Ciptakan energi. Semangat untuk berubah namun tanpa disertai energi untuk melakukannya hanya membuat orang frustasi. Untuk memberikan lebih banyak energi pada tim, anda perlu bersikap enerjik. Bekerjalah dengan penuh energi dalam jangka waktu yang cukup lama, maka seseorang dalam tim pada akhirnya akan mengikuti anda. Lalu seorang lagi. Akhirnya, energinya pun akan menyebar.

Komunikasikan pengharapan. Kebutuhan terdalam para pemain pada tahapan ini adalah pengharapan. Seperti yang dikatakan oleh Napoleon Bonaparte, “Pemimpin adalah orang yang memberikan pengharapan.” Bantulah mereka melihat kemampuan tim.
Dalam tahap pertama, satu-satunya cara untuk mengawalinya adalah dengan mulai melakukannya sendiri. Sebagai pemimpin, anda tidak boleh menunggu orang lain untuk memulai.

Tahap 2: Rasa percaya diri dan antusiasme yang RENDAH – sang pemimpin harus melakukan hal – hal yang produktif.
Awalnya, setiap gerakan adalah kemenangan yang layak dicatat. Namun untuk menciptakan rasa percaya diri dan antusiasme yang positif, anda harus bergerak lebih cepat. Anda harus produktif. Kenyataannya, anda tidak mungkin mengemudikan mobil yang diparkir! Gerak tim anda.
Produktifitas pemimpin 
Berikan contoh perilaku yang mendatangkan hasil. Orang melakukan apa yang mereka lihat. Cara terbaik bagi mereka untuk mempelajari apa yang anda harapkan dari mereka adalah dengan memberikan contoh dari diri anda sendiri.

Kembangkan hubungan dengan orang-orang berkemampuan tinggi. Untuk membuat tim bergerak ke arah yang benar, anda membutuhkan pemain – pemain yang produktif. Dalam tahapan ini, tim anda mungkin memiliki beberapa orang yang produktif. Jika ya, kembangkanlah hubungan dengan mereka. Jika tidak, carilah orang – orang yang bisa menjadi produktif, dan mulailah dari mereka. Jangan meminta terlalu banyak dan terlalu cepat dari mereka. Pemimpin terlebih dulu menyentuh hati sebelum meminta tolong. Itulah sebabnya anda harus mengawalinya dengan membina hubungan.

Raihlah kemenangan – kemenangan kecil dan ajaklah rekan-rekan satu tim melalui kemenangan – kemenangan itu. Tidak ada yang bisa membantu orang bertumbuh dalam keterampilan dan kepercayaan diri sebaik kemenangan. Itulah yang perlu anda berikan pada anggota tim anda. Sekali lagi, mulailah dengan orang – orang yang kemampuannya paling tinggi. Kemenangan kecil yang mereka alami akan membantu anggota tim yang kurang berbakat untuk memperoleh kepercayaan diri dan kesuksesan.
Komunikasikan visi anda. 
Seperti yang telah saya jelaskan dalam Hukum Kompas, visi memberikan arahan dan rasa percaya diri. Teruslah mengingatkan visi pada orang – orang anda.
Ketika tim anda benar – benar bergerak, anda bisa mulai mengemudikannya.

Tahap 3: Rasa percaya diri dan antusiasme yang BIASA-BIASA SAJA – sang pemimpin harus melakukan hal – hal yang sulit.
Ingatkah anda seperti apa rasanya ketika pertama kali mendapatkan SIM ? Mungkin sebelumnya anda sering duduk di belakang kemudi dan membayangkan bagaimana rasanya mengemudi. Belakangan, setelah anda mendapatkan SIM dan diperbolehkan mengemudikan mobil, jalan – jalan saja mungkin sudah membuat anda senang. Tidak menjadi masalah ke mana anda pergi. Namun dengan bertambahnya usia, jalan – jalan saja tidak cukup. Memiliki tujuan menjadi makin penting.

Demikian juga halnya dengan tim. Membentuk dan menggerakan sebuah tim adalah sebuah prestasi, namun ke mana tim anda bergerak itu penting. Untuk berubah dari sekedar menggerakan tim menjadi menggerakan tim ke arah yang benar, anda harus melakukan hal – hal yang sulit yang membantu tim anda menjadi lebih baik dan mengembangkan rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi. Anda harus:
Faktor penting kepemimpinan 
Membuat perubahan – perubahan yang menjadikan tim lebih baik. Anda sudah memahami Hukum Mata Rantai. Ingatlah bahwa pemimpin bertanggungjawab untuk meminimalkan kerusakan yang bisa diakibatkan oleh seorang anggota tim karena kelemahan atau sikapnya, dan memaksimalkan efektifitas seluruh anggota tim dengan menempatkan mereka di posisi yang tepat. Sering kali tindakan ini menuntut keputusan yang sulit.

Bisa dipercaya oleh para anggota tim anda. Mendeskripsikan visi pada tim adalah satu hal. Membuat anggota tim mempercayainya adalah hal yang berbeda. Naun anda harus melakukannya jika ingin membangun rasa percaya diri dan antusiasme yang lebih tinggi. Rekan – rekan anda harus mendukung anda sebagai pemimpin, menerima nilai – nilai serta misi tim, dan menyelaraskan diri dengan harapan anda. Jika anda bisa melakukan semuanya itu, anda akan membawa tim anda ke tempat yang perlu dituju.

Mengkomunikasikan komitmen. Bagian dari proses untuk memenangkan rasa percaya diri anggota tim adalah dengan menunjukkan komitmen anda. Orang mempercayai pemimpinnya dulu baru visinya. Jika anda terus – menerus memperlihatkan kompentensi yang tinggi, karakter yang baik, dan komitmen yang kuat, anda telah meletakkan landasan bagi mereka untuk mempercayai anda.

Mengembangkan dan memperlengkapi anggota tim untuk meraih kesuksesan. Tidak ada yang lebih membangun rasa percaya diri dan antusiasme daripada kesuksesan. Kebanyakan orang tidak mampu merih kesuksesan seorang diri. Mereka membutuhkan bantuan dan itu adalah salah satu alasan utama bagi siapa pun untuk memimpin mereka. Ketika berinvestasi dalam diri anggota tim, anda pun membantu mereka dan tim anda meraih kesuksesan.
Dua tahapan terberat dalam kehidupan sebuah tim adalah tahap pertama, ketika anda berusaha menggerakan tim yang berjalan di tempat, dan tahap ketiga, ketika anda harus menjadi pelaku perubahan. Kedua tahap ini adalah masa – masa di mana kepemimpinan paling dibutuhkan. Tahap ketiga sangat menentukan keberhasilan seorang pemimpin. Jika anda bisa sukses di tahap ketiga, anda akan bisa menciptakan rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi dalam tim anda.

Tahap 4: Rasa percaya diri dan antusiasme yang TINGGI – sang pemimpin hanya perlu melakukan hal-hal yang kecil.
Pada tahap keempat, tugas anda sebagai seorang pemimpin adalah membantu tim anda mempertahankan rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi serta kemampuan mereka untuk terus berkembang.
Pemimpin yang sukses 
Jagalah agar tim anda terfokus dan berada pada jalurnya. Rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi membawa kemenangan dan kemenangan mempertahankan rasa percaya diri dan antusiasme tetap tinggi. Itulah sebabnya anda harus menjaga agar anggota – anggota tim terfokus. Mereka tidak akan menang lagi jika mereka kehilangan fokus atau menyimpang dari jalurnya. Ingatlah, semakin jauh jarak yang ingin anda tempuh, semakin buruk pula akibat yang ditimbulkan oleh arah yang keliru. Jika anda ingin menyeberang jalan, menyimpang satu atau dua derajat tidak akan berakibat besar. Namun jika anda ingin menyeberang samudra, salah perhitungan beberapa derajat saja bisa membawa anda dalam kesulitan besar.

Komunikasikanlah kesuksesan yang telah diraih. Mengetahui apa saja yang sudah mereka lakukan dengan benar membuat orang tetap berada di jalurnya. Anda bisa menunjukkan hal itu dengan cara mengomunikasikan kesuksesan yang telah diraih oleh tim anda. Tidak ada yang lebih meningkatkan rasa percaya diri dan antusiasme daripada meraih kemenangan dan merayakannya.

Singkirkan perusak rasa percaya diri dan antusiasme. Begitu tim anda bergerak ke arah yang benar, pastikan agar mereka terus bergerak. Kemampuan untuk terus meningkat adalah sahabat terbaik seorang pemimpin. Pemimpin bisa melihat hal – hal yang belum dilihat anggotanya, jadi mereka harus melindungi tim dari hal – hal yang akan merugikan tim.

Izinkan pemimpin lain untuk memimpin. Seorang pemimpin yang menyiapkan anggota tim lainnya untuk memimpin dan kemudian melepaskan mereka untuk melakukannya, mencapai dua hal. Pertama, ia menggunakan kemampuan tim untuk terus berkembang – yang memang sudah mereka miliki – untuk menciptakan pemimpin – pemimpin baru bagi tim. Lebih mudah membuat pemimpin – pemimpin baru meraih kesuksesan jika mereka menjadi bagian dari tim yang sukses. Kedua, ia meningkatkan kepemimpinan tim. Hal itu membuat timnya jauh lebih sukses. Seorang pemimpin yang terus melakukan hal itu menciptakan siklus kesuksesan yang meningkatkan rasa percaya diri dan antusiasme orang-orangnya.

Team Hoyt

KISAH HIDUP DICK DAN RICK HOYT
Ada cerita tentang sebuah tim di mana tiap – tiap anggotanya terus saling memotivasi dan membangun sehingga rasa percaya diri dan antusiasme mereka tinggi. Mereka terus meraih kemenangan sekalipun merasa sakit. 
Mereka adalah tim ayah dan anak, Dick dan Rick Hoyt.
Ketika Rick Hoyt dilahirkan pada tahun 1962, orangtuanya memiliki harapan yang biasanya dimiliki oleh orang tua yang baru pertama kali memperoleh anak. Namun kemudian mereka menyadari bahwa menjelang kelahirannya, tali pusarnya melilit leher Rick sehingga mengurangi pasokan oksigen ke otaknya. Rick didiagnosis menderita kelumpuhan otak. “Ketika ia berusia delapan bulan,” Kenang ayahnya Dick, “para dokter menyarankan agar kami membiarkannya meninggal saja – karena hidup anak itu tidak akan berguna.” Namun orang tua Rick tidak mau melakukan itu. Mereka bertekad membesarkan anak itu seperti anak-anak lainnya.
Devoted, buku team hoyt 
Kadang kala itu sulit. Tangan dan kaki Rick lumpuh. Ia pun tidak bisa berbicara karena kemampuannya untuk mengendalikan lidah terbatas. Namun orang tua Rick berusaha mengajarinya sebisa mungkin dan melibatkannya dalam kegiatan keluarga. Ketika Rick berusia sepuluh tahun, kehidupannya berubah. Para insinyur dari Tufts University menciptakan sebuah alat yang membuatnya bisa berkomunikasi dengan komputer. Kata pertama yang ia ketik dengan susah payah adalah “Go Bruins”. Saat itulah keluarganya, yang sudah mengikuti permainan tim Boston Bruins NHL, menyadari bahwa Rick adalah seorang penggemar olahraga.

Pada tahun 1975, setelah perjuangan yang panjang, keluarganya akhirnya mampu menyekolahkan Rick di sekolah umum, di mana ia berhasil sekalipun kemampuan fisiknya terbatas. Dunia Rick pun berubah. Bahkan dua tahun kemudian, ketika Rick mendengar bahwa akan diadakan pertandingan lari sejauh lima kilometer untuk mengumpulkan dana demi membantu seorang atlet muda yang lumpuh karena kecelakaan, ia memberitahu ayahnya bahwa ia ingin ikut.

Dick, seorang pensiunan Letnan Kolonel dalam Air National Guard berada di akhir usia tiga puluhan dan kebugarannya payah. Namun ia setuju untuk berlali sambil mendorong putranya dengan kursi roda. Ketika mereka melewati garis finish (posisi kedua dari terakhir), Dick ingat bahwa Rick menunjukkan “senyuman terlebar yang pernah anda lihat seumur hidup anda”. Setelah perlombaan itu, Rick menulis pesan sederhana ini, “Ayah saya merasa saya bukan anak cacat.” Semenjak hari itu, kehidupan mereka tidak pernah sama lagi.

Apakah yang dilakukan seorang ayah ketika putranya, yang tidak pernah lepas dari kursi roda, mengatakan bahwa ia ingin mengikuti perlombaan? Ia menjadi tangan dan kaki bagi putranya. Hari itulah “Tim ayah dan Anak Hoyt” lahir. Dick membelikan kursi roda balat yang lebih canggih untuk Rick. Lalu remaja lumpuh dan ayah yang tidak begitu bugar ini pun mulai lari bersama–sama, tidak asal-asalan. Tidak lama kemudian, mereka berlatih dengan serius dan pada tahun 1981, mereka berlari bersama di Maraton Boston untuk pertama kalinya. Semenjak hari itu, mereka selalu mengikuti Maraton Boston selama 20 tahun.

Selama empat tahun mengikuti maraton, keduanya memutuskan bahwa mereka siap menghadapi tantangan lainnya : trialon, yang menggabungkan renang, bersepeda, dan lari. Itu bukanlah sebuah tantang kecil, khususnya karena Dick harus belajar berenang! Namun ia melakukannya juga. Dick menjelaskan, “Dialah yang memotivasi saya karana jika bukan karena dia, saya tidak akan mengikuti perlombaan. Saya hanya meminjamkan tangan dan kaki saya pada Rick agar ia bisa ikut berlomba seperti anak-anak lain.”

Ironman Team Hoyt 
Dari semua pertandingan yang ada di dunia, yang paling dianggap berat adalah Triatlon Ironman di Hawaii. Lombanya terdiri dari tiga babak: renang sejauh 3,8 Km, Balap sepeda sejauh 180 Km, dan lari maraton sejauh 42,1 Km. Itu adalah ujian stamina yang benar – benar berat. Pada tahun 1989, Dick dan Rick mengikuti lomba ini bersama – sama. Untuk bagian renang, Dick menarik sebuah perahu kecil yang dinaiki Rick. Lalu ia bersepeda sejauh 180 Km sementara Rick duduk di stang kemudinya.

Ketika tiba saatnya untuk berlari, Dick kelelahan.
Namun dalam situasi – situasi seperti itulah Hukum rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi berlaku. Dick terus mengingat kata-kata putranya,
“Ketika sedang berlari, sepertinya cacat saya hilang. Inilah satu-satunya tempat di mana saya merasa sama dengan orang lain. Dengan segala umpan balik positif yang saya terima, saya sama sekali tidak merasa cacat. Malah saya merasa sebagai orang cerdas tanpa keterbatasan apa pun.”

Ketika anda menang, sakitnya tidak terasa. Dengan terus berlari, Dick meraih kemenangan demi putranya dan itulah yang menjadikan semua latihan serta rasa sakitnya layak dilalui.
Dick mendudukkan Rick di atas kursi rodanya dan mereka pun berangkat untuk menyelesaikan lomba Ironman itu. Keduanya menyelesaikan lomba dalam 13 jam 43 menit – catatan waktu yang sangat baik.

Semenjak itu, Rick telah meraih gelar universitasnya dan bekerja di Boston University, membantu merancang sistem komputer bagi orang – orang cacat. Tentu saja ia tetap berlomba bersama ayahnya, yang saat buku ini ditulis sudah berusia lebih dari 60 tahun. Sejak Maret 2001, Tim ayah dan anak Hoyt telah mengikuti 731 perlombaan. Mereka mengikuti 53 maraton dan 135 triatlon, termasuk 4 perlombaan dengan jarak Ironman. Mereka akan terus berlari. “Tidak ada hal di dunia ini yang tidak bisa kami lakukan bersama,” kata Dick. Memang sudah sepantasnya Dick menyadarinya. Selama hampir 25 tahun, ia dan rekannya telah menuai imbalan dari Hukum Rasa Percaya Diri dan Antusiasme yang Tinggi.


KESIMPULAN
Jika sebuah tim memiliki rasa percaya diri dan antusiasme yang tinggi, prestasi orang-orangnya naik ke tingkatan yang benar – benar baru. Tim memfokuskan diri pada kemampuannya, bukan pada masalah-masalahnya. Para anggota tim menjadi lebih berkomitmen dan lebih mudah bagi semua orang untuk bersikap tidak mementingkan diri sendiri. Para anggota tim percaya diri dan rasa percaya diri membantu mereka berprestasi pada tingkatan yang lebih tinggi. Ketika anda menang, sakitnya tidak terasa.
Ketika sebuah tim kalah, terjadi efek sebaliknya. Para pemain memfokuskan diri pada masalah mereka. Tingkat komitmen semua orang rendah. Tim mengusir anggotanya, bukan menarik anggota, dan semua orang mulai mementingkan dirinya sendiri lebih daripada rekan-rekan satu timnya. Jika anda kalah, segalanya terasa menyakitkan. 

#16

17 HUKUM TEAMWORK #15 (Hukum Titik Balik)

HUKUM TITIK BALIK

Perhatikan baik – baik semua tim yang berhasil meraih kesuksesan besar, anda akan menemukan bahwa tim itu memiliki kepemimpinan yang kuat. Apa yang membuat General Electric dihormati di dunia bisnis ? Kelebihan Jack Welch dalam memimpin. Apa yang membuat Chicago Bulls mampu memenangkan enam kejuaraan NBA ? Kelebihan Phil Jackson dan Michael Jordan dalam memimpin. Apa yang membuat Starbucks menjadi kedai kopi terbaik ? Kelebihan Howard Schults dalam memimpin. Itulah alasan mengapa saya mengatakan bahwa perbedaan antara dua tim yang sama berbakatnya terletak pada kepemimpinan. Itulah Hukum Titik Balik.

Hukum Titik Balik

KISAH TITIK BALIK LA LAKERS
 
Agar lebih memahami bagaimana kepemimpinan bisa membuat perbedaan, bandingkan pemain yang sama di tim yang sama dengan kepemimpinan yang berbeda. LA Lakers adalah salah satu contoh yang harus diperhatikan. Selama akhir tahun 1990-an, prestasi mereka buruk sekalipun pemain – pemain mereka sangat berbakat, termasuk Kobe Bryant yang diharapkan banyak orang menjadi Michael Jordan berikutnya, dan Shaquille O’Neal, pemain tengah terbaik dalam olahraga ini. Kedua pemain ini direkrut pada tahun 1996, namun mereka terus membuat masalah dan tidak pernah bisa menjadi sebuah tim. Pada tahun 1999, rekan satu tim mereka, Eddie Jones berkata, “Ada yang tidak beres dengan tim ini. Kami semua kesulitan untuk menjaga kesatuan dan dalam sebuah tim yang beranggotakan banyak orang berbakat, hal ini seharusnya tidak terjadi.”

Tahun berikutnya, tim ini merekrut Phil Jackson, yang pernah memimpin Chicago Bulls memenangkan enam kejuaraan, untuk melatih Lakers. Jackson hanya melakukan sedikit perubahan tanpa mengganti pemainnya karena ia tahu masalah sebenarnya bukanlah kurangnya pemain yang berbakat. Mengenai ketiga pemain utamanya, yaitu O’Neal, Bryant, dan Glen Rica. Phil Jackson mengatakan,

La Lakers NBA 
“Saya rasa kami mungkin memiliki tiga pemain yang paling berbakat setelah zaman Kareem dan Worthy dan Magic. Akan tetapi, Baylor, West dan Chamberlain (Lakers, 1969 – 1971) malah lebih cemerlang daripada mereka. Mereka adalah tiga orang pencetak skor terbanyak, namun tidak bisa memenangkan kejuaraan apa pun. Jadi kami memang memiliki bakat, disorot, dan memiliki semua hal lain – namun bagaimana caranya agar setiap bagian saling melengkapi satu dengan yang lain ? Inilah keahlian saya sebagai seorang pelatih dan tim ini sedang mempelajari hal itu.”

Kepemimpinan adalah mengenai memahami para pemain, menyatukan mereka, dan membuat mereka bekerja sama sebagai tim untuk menggunakan segenap kemampuan mereka. Dan Jackson menyediakan hal itu. Dalam waktu satu musim saja, tim itu bersatu. Pada tahun 2000, Lakers memenangkan kejuaraan NBA. 

Banyak orang percaya bahwa mereka sesungguhnya memang berpotensi untuk memenangkannya. Mereka melakukannya di kota yang sama, bermain di bawah kondisi yang sama, dan dengan pemain yang sama seperti pada tahun – tahun sebelumnya. Satu – satunya hal yang telah berubah adalah kepemimpinannya. Itulah yang memberikan titik balik pada mereka. Perbedaan antara dua tim yang sama berbakatnya terletak pada kepemimpinan. Itulah Hukum Titik Balik.

PEMIMPIN SEBAGAI TITIK BALIK TEAMWORK
Dengan kepemimpinan yang baik, semua hal menjadi lebih baik. Para pemimpin adalah orang yang mengajak orang lain bersamanya. Mereka mengembangkan pola pikir rekan – rekan satu tim mereka sehingga melebihi batasan – batasan kreativitas lama. Mereka meningkatkan kinerja orang lain, menjadikan mereka jauh lebih baik dari sebelumnya. Mereka meningkatkan rasa percaya diri dalam diri mereka dan juga orang lain. Mereka meningkatkan harapan semua orang di dalam tim. Sementara manajer sering kali bisa mempertahankan sebuah tim pada tingkatan yang sama, pemimpin mampu mengantarkan tim itu ke tingkatan yang lebih tinggi daripada yang pernah mereka capai sebelumnya. Kuncinya adalah bekerja dengan para anggota tim membuat mereka menunjukkan kualitas terbaik mereka.
Phil Jackson 
Pemimpin mendelegasikan tanggungjawab
Agar sebuah tim bisa sukses, tanggungjawab harus mengakar dalam organisasi itu. Karena itu dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu mendelegasikan tanggungjawab dan kewenangan pada tim itu. Stephen Covey berkomentar, “Orang dan organisasi tidak akan bertumbuh banyak tanpa pendelegasian dan staf yang mengerjakan tugasnya hingga selesai karena mereka terkurung dalam kapasitas atasannya dan mencerminkan kekuatan maupun kelemahan pribadi atasannya.” Para pemimpin yang baik jarang membatasi tim mereka. Mereka justru melepaskannya.

Pemimpin menciptakan lingkungan di mana tiap – tiap anggota tim ingin bertanggungjawab
Orang yang berbeda membutuhkan motivasi yang berbeda agar bisa menjadi yang terbaik. Yang satu harus disemangati. Yang lain perlu didorong. Yang lain akan bangkit jika diberi tantangan. Para pemimpin yang baik bisa membaca orang dan menemukan kunci yang akan menjadikan mereka bertanggungjawab atas bagian mereka di dalam tim. Mereka juga mengingat bahwa mereka bertanggungjawab terhadap orang – orang mereka, bukan bagi mereka.

Pemimpin melatih perkembanganan kemampuan pribadi
Tim hanya bisa mengerahkan segenap kemampuannya jika setiap individu dalam tim itu mengerahkan segenap kemampuannya. Pemimpin yang efektif membantu setiap pemain melakukan hal itu. Misalnya saja, Phil Jackson terkenal suka memberikan buku untuk dibaca para pemainnya. Buku itu akan membantu pengembangan diri mereka, tidak hanya sebagai pemain basket, tetapi juga sebagai manusia.
Pemimpin belajar dengan cepat dan mendorong anggota tim untuk belajar dengan cepat juga
 
Para pemimpin mengangkat diri mereka sendiri pada tingkatan yang lebih tinggi terlebih dulu, lalu mereka mengangkat orang lain di sekitar mereka. Mereka memberi contoh terlebih dulu, baru memimpin. Jika semua orang berkembang, timnya pun ikut berkembang.

Jika anda ingin mengantar tim anda mencapai tujuannya, berikanlah kepemimpinan yang lebih baik. Hukum Titik Balik selalu bekerja. Intinya, kepemimpinan sama halnya dengan memberikan keunggulan pada sebuah tim sebelum mereka mulai bertanding. Pemimpin mampu melihat lebih jauh daripda rekan – rekan satu tim mereka. Mereka melihat sesuatu lebih cepat daripada rekan – rekan mereka, tahu apa yang akan terjadi, dan bisa langsung mengantisipasinya. Sebagai hasilnya, tim mereka bergerak ke arah yang benar sedini mungkin, dan karena itu berada dalam posisi untuk menang. Bahkan seorang pelari yang biasa – biasa saja bisa memenangkan pertandingan 100 meter melawan pelari kelas dunia jika ia lari 50 meter lebih awal.

Semakin besar tantangannya, semakin besar pula kebutuhan akan nilai sebuah kepemimpinan. Semakin banyak pemimpin yang dikembangkan dalam sebuah tim, semakin besar pula keunggulan dari kepemimpinan itu. Jika anda ingin menang dan terus menang dalam jangka panjang, latihlah para pemain anda menjadi pemimpin yang lebih baik.
Keunggulan yang berasal dari kepemimpinan yang baik terlihat jelas dalam bidang olahraga, namun kekuatan kepemimpinan ada di semua bidang. Bisnis yang dikelolah oleh seorang pemimpin papan atas sering kali lebih dulu menemukan tempat yang tepat dalam pasar dan mengalahkan para pesaingnya, sekalipun para pesaingnya memiliki lebih banyak orang berbakat. Organisasi non-profit yang dipimpin oleh para pemimpin yang kuat merekrut lebih banyak pemain dan memperlengkapi mereka untuk memimpin dan melayani lebih banyak orang. Bahkan dalam bidang – bidang teknis seperti teknik atau konstruksi, kepemimpinan sangat berguna untuk memastikan agar tim itu sukses.

Jembatan Golden Gate malam hari

KISAH PEMBANGUNAN JEMBATAN GOLDEN GATE
 
Hukum titik balik berperan dalam salah satu konstruksi paling luar biasa di dunia: Jembatan Golden Gate. Diselesaikan pada tahun 1937, Jembatan Golden Gate menjadi jembatan gantung dengan bentangan terpanjang kedua di dunia setelah jembatan Selat Verrazano diselesaikan di New York City pada tahun 1964. Jika anda pernah mengunjungi San Fransisco, Anda tentu melihat betapa indah dan megahnya jembatan itu. Namun kisah pembangunannya jauh lebih mengesankan.

Konsep dari jembatan yang menghubungkan Golden Gate, gerbang menuju teluk San Fransisco, telah diajukan sejak tahun 1872, sekalipun semua orang menganggapnya mustahil. Pemikiran itu tidak pernah dibahas lagi dan tidak pernah diperhatikan hingga tahun 1916. Alasan masyarakat menginginkan jembatan ini sebenarnya sederhana : pertumbuhan dan perkembangan San Fransisco terhambat oleh lokasinya karena ketiga sisinya dikelilingi oleh air. Banyak tanah kosong di sebelah utara, namun daerah ini sulit dijangkau. Sekalipun Marin Country terletak hanya 1,6 Km di seberang selat, untuk mencapainya orang harus menempuh jalan memutar sejauh 160 Km mengelilingi daerah teluk San Fransisco yang luas itu. Satu – satunya alternatif lain adalah menaiki kapal feri, namun pada jam – jam sibuk, para pengemudi mobil harus antre selama berjam – jam agar bisa menaiki kapal.

Membangun jembatan melintasi Selat Golden Gate terlihat tidak mungkin. Tantangan fisik maupun teknologinya luar biasa. Jalan masuk menuju teluk ini dihempas oleh arus samudra yang kuat dan angin yang kencang. Kedalaman selat ini pada beberapa titik mencapai lebih dari sembilan puluh meter dan itu akan mempersulit pembangunannya. Selain itu jembatan yang dibangun harus cukup tinggi sehingga kapal – kapal besar bisa melintas di bawahnya. Para insinyur dari seluruh penjuru negeri memperkirakan bahwa jembatan ini akan menghabiskan biasa sebesar $250 juta (pada saat itu, nilai total seluruh properti di kota San Fransisco hanya $375juta)

Joseph Strauss 
Lalu datanglah Joseph B. Strauss. Ia adalah pemilik perusahaan konstruksi yang telah membangun lebih dari 400 jembatan. Namun yang lebih penting adalah visinya yang besar dan kepemimpinannya yang kuat. Ia percaya bahwa ia bisa membangun sebuah jembatan yang melintasi Golden Gae hanya dengan harga $25 juta. Pada tahun 1921, Strauss menyiapkan desain awal jembatan itu dan mulai mengumpulkan dukungan untuk proyek itu dari pimpinan kota – kota yang bertetangga dengan San Fransisco. Ia mempromosikan jembatan itu tanpa kenal lelah. Pada awalnya, pengaruhnya tidak resmi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, setelah tim untuk pembangunan Jembatan Golden Gate dan Highway District terbentuk, ia terpilih menjadi pimpinan proyek.

Seandainya bukan karena pemimpin seperti Strauss, jembatan itu tidak akan pernah dibangun. Selama 12 tahun, ia berjuang menghadapi setiap tantangan dan lawan yang menentang proyek ini. Ketika mesin politik di San Fransisco (termasuk kepala insinyur kota itu, Michael O’Shaughnessy) menentangnya, ia menemui para pemimpin dan warga di setiap kota untuk mendapatkan dukungan tambahan. Ketika Army Corps of Engineers dan War Department, yang mengendalikan tanah di kedua sisi selat itu mengancam untuk menarik persetujuan mereka, Strauss pergi ke Washington dan membujuk Menteri Pertahanan untuk menjamin kerja sama pemerintah. Ketika jembatan Golden Gate dan Highway District mengalami masalah keuangan, Strauss menemui Amadeo P.Giannini, pendiri Bank of Amerika. Hanya dalam waktu beberapa jam, ia berhasil membujuk Giannini untuk membeli obligasi guna meneruskan proyek ini – Giannini berjanji untuk membeli lebih banyak jika nanti ditawari lagi. Strauss mengalahkan kelompok – kelompok kuat yang berkepentingan pribadi, para pencinta lingkungan, masalah tenaga kerja, dan dampak depresi besar yang menentangnya di tengah – tengah proses. Energi dan pengaruhnya benar – benar membuat orang tercengang.

Salah satu kekuatan tebesar Strauss adalah kemampuannya menarik para pemimpin dan insinyur yang hebat. Agar proyeknya sukes, ia melibatkan perancang jembatan terbak di dunia. Ketika ia menyadari bahwa disain awalnya tidak memadai dan bisa membahayakan proyeknya, ia meninggalka disain itu dan mengandalkan pemimpin lainnya untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik. “Strauss memiliki kemampuan yang luar biasa, “ kata penulis John Van Der Zee, “untuk menemukan dan menarik orang – orang yang berkemampuan lebih besar darinya, dan bersedia menerima kepemimpinannya.” 

Strauss adalah pemimpin dari pemimpin, dan ia menangani kesulitn ap pun yang diberikan padanya. Ia adalah seorang pemimpin alamiah yang memahami cara mempengaruhi orang lain. Van Der Zee mengamati, “Strass lebih kuat dalam memasarkan dan mempromosikan ide daripada untuk menemukan ide itu sendiri. Sepertinya ia segera tahu siapa yang harus dihubungi, siapa yang harus ditemui dan dibujuk, siapa saja para pengambil keputusan, dan siapa saja orang – orang penting dalam semua situasi.”

Konstruksi Golden Gate 
Akhirnya konstruksi jembatan itu pun dimulai pada tahun 1933. Sekali lagi, Strauss mempekerjakan para insinyur terbaik yang bisa ia temukan untuk mengawasi konstruksi. Itu bukan tugas yang kecil. Tim yang membangun jembatan itu menginvestasikan usaha yang setara dengan 25 juta jam kerja. Namun konstruksi yang sesungguhnya terlihat sebagai hal yang mudah jika dibandingkan dengan apa yang perlu dikerjakan sebelum prosesnya dimulai.

Ketika jembatan itu selesai, Strauss berkomentar bahwa ia membutuhkan waktu 20 tahun untuk menyakinkan semua orang bahwa jembatan itu bisa dibangun, namun hanya empat tahun untuk dapat benar – benar membangunnya! Dan ia menyelesaikannnya tepat waktu. Ia meninggal di usia 68 – satu tahun setelah jembatan itu selesai.

Lihatlah di balik setiap proyek besar dan anda akan selalu menemukan seorang pemimpin yang kuat. Seandainya Joseph Straus tidak mengambil tanggung jawab pribadi untuk pembangunan jembatan Golden Gate – dan mencurahkan dirinya sepenuh hati – jembatan itu tidak akan pernah dibangun. Itulah realita dari Hukum Titik Balik. Setiap Tim membutuhkan seorang pemimpin untuk memaksimalkan potensi dan mencapai tujuannya. Itulah mengapa saya mengatakan bahwa perbedaan antara dua tim yang sama berbakatnya adalah kepemimpinan.

KESIMPULAN
Jika anda memimpin sebuah tim, hal terbaik yang bisa anda lakukan bagi rekan – rekan satu tim ada adalah mengikuti teladan Joseph Straus. Tambahkan pemimpin lain dalam tim anda.

Anda bisa melakukannya dengan dua cara. Pertama, tariklah pemimpin – pemimpin terbaik – orang–orang yang bakat dan kemampuannya lebih besar dari bakat dan kemampuan anda. Kedua, kembangkan orang – orang yang telah berada di dalam tim. Semakin kuat kepemimpinan dalam tim anda, semakin besar kemampuan tim anda untuk meraih kesuksesan. Ingat, segala hal ditentukan oleh kepemimpinan. Dan andalah Titik Baliknya !
 
#15