HUKUM IDENTITAS
Sama seperti nilai pribadi mempengaruhi dan mengarahkan
sikap seseorang, nilai organisasi dapat mempengaruhi dan mengarahkan
sikap tim. Itulah bunyi Hukum Identitas, nilai bersama mempertegas jati
diri tim. Sekalipun beberapa orang anggota tim tidak memiliki
pengalaman bersama atau tidak memiliki hubungan pribadi satu dengan
yang lainnya, mereka bisa tetap kompak meskipun ukurannya besar.
Yang
dibutuhkan adalah visi bersama dan nilai bersama. Jika semua orang
memiliki nilai yang sama, setiap anggota tim masih bisa terhubung satu
dengan yang lain, juga dengan tim itu secara keseluruhan. Kita semua
tahu bahwa ada tim yang memiliki tujuan bersama namun tidak memiliki
nilai bersama. Hasilnya adalah kekacauan. Semua orang di dalam tim itu
memiliki pemikiran yang berbeda mengenai hal yang harus diutamakan. Tim
itu akan hancur jika semua orang berusaha melakukan segalanya dengan
caranya sendiri.
6 NILAI PENTING MEMILIKI IDENTITAS TIM
Nilai bisa membantu sebuah tim menjadi lebih terhubung dan lebih efektif. Nilai bersama memiliki arti penting :
Nilai bisa membantu sebuah tim menjadi lebih terhubung dan lebih efektif. Nilai bersama memiliki arti penting :
1. Perekat
Ketika masa sulit yang pasti dialami oleh setiap tim datang, nilai bersama akan membuat mereka tetap bersatu. Misalnya saja dalam pernikahan. Mudah bagi pasangan suami-istri untuk tetap bersatu ketika mereka merasakan getran cinta dan semuanya berjalan mulus. Namun pada akhirnya, gairah cinta yang menyatukan mereka memudar dan kesulitan pun datang. Apa yang menjaga keutuhan pernikahan ? Nilai – nilai mereka. Nilai – nilai mereka jauh lebih penting daripada perasaan mereka. Mereka sangat menghargai pernikahan sehingga mereka bersedia berjuang demi hubungan itu. Jika dua orang tidak memiliki pola pikir itu menikah, kemungkinan mereka tetap bersama sangat kecil.
Ketika masa sulit yang pasti dialami oleh setiap tim datang, nilai bersama akan membuat mereka tetap bersatu. Misalnya saja dalam pernikahan. Mudah bagi pasangan suami-istri untuk tetap bersatu ketika mereka merasakan getran cinta dan semuanya berjalan mulus. Namun pada akhirnya, gairah cinta yang menyatukan mereka memudar dan kesulitan pun datang. Apa yang menjaga keutuhan pernikahan ? Nilai – nilai mereka. Nilai – nilai mereka jauh lebih penting daripada perasaan mereka. Mereka sangat menghargai pernikahan sehingga mereka bersedia berjuang demi hubungan itu. Jika dua orang tidak memiliki pola pikir itu menikah, kemungkinan mereka tetap bersama sangat kecil.
Demikian pula halnya dengan tim lainnya. Jika para pemainnya
tidak memahami dan menghidupi nilai bersama, kemungkinan mereka untuk
bekerja sama sebagai kesatuan dan memaksimalkan kemampuan mereka sangat
kecil.
2. Landasan
Semua tim membutuhkan sabilitas agar bisa bertumbuh dan berprestasi dengan baik. Nilai memberikan landasan yang stabil unuk mewujudkan banyak hal. Semua jenis hubungan membutuhan hal ini agar bisa bertumbuh. Misalnya saja, jika anda berusaha membina hubungan dengan seseorang yang berbeda latar belakang kebudayaannya, anda mulai dengan mencari kesamaannya. Jika anda sedang berusaha untuk menjual pada seorang pelanggan baru, anda mencari landasan yang sama. Demikian pula halnya dengan upaya membangun tim. Anda membutuhkan sesuatu untuk dijadikan landasan – dan nilai adalah landasan yang paling kuat.
Semua tim membutuhkan sabilitas agar bisa bertumbuh dan berprestasi dengan baik. Nilai memberikan landasan yang stabil unuk mewujudkan banyak hal. Semua jenis hubungan membutuhan hal ini agar bisa bertumbuh. Misalnya saja, jika anda berusaha membina hubungan dengan seseorang yang berbeda latar belakang kebudayaannya, anda mulai dengan mencari kesamaannya. Jika anda sedang berusaha untuk menjual pada seorang pelanggan baru, anda mencari landasan yang sama. Demikian pula halnya dengan upaya membangun tim. Anda membutuhkan sesuatu untuk dijadikan landasan – dan nilai adalah landasan yang paling kuat.
3. Pengukur
Nilai juga membantu menetapkan standar prestasi tim. Dalam dunia perusahaan, nilai sering kali diungkapkan melalui pernyataan misi atau seperangkat panduan kerja. Namun kadang kala nilai yang dinyataka perusahaan itu tidak sesuai dengan nilai yang mereka terapkan dalam hidup.
Nilai juga membantu menetapkan standar prestasi tim. Dalam dunia perusahaan, nilai sering kali diungkapkan melalui pernyataan misi atau seperangkat panduan kerja. Namun kadang kala nilai yang dinyataka perusahaan itu tidak sesuai dengan nilai yang mereka terapkan dalam hidup.
Penulis sekaligus ahli manajemen, Ken Blanchard menekankan,
“Sangat banyak perusahaan mengaku bahwa mereka memiliki sejumlah nilai
inti. Namun maksud mereka sesungguhnya adalah sebuah daftar pandangan
bisnis yang pada umumnya disetujui oleh siapa pun seperti memiliki
integritas, menghasilkan keuntungan, dan menanggapi para pelanggan.
Nilai seperti itu hanya akan berarti jika selanjutnya diperjelas dalam
pernyataan mengenai bagaimana orang – orang seharusnya bersikap dan
disusun berdasarkan urutan prioritas.” Nilai – nilai itu berfungsi
sebagai pengukur antara harapan dan prestasi.
4. Kompas
Apakah anda ingat acara televisi Dallas dari tahun 1980an ? Karakter utamanya adalah J.R Ewing, seorang pebisnis yang terkenal tidak jujur. Kode etik kehidupannya bisa disimpulkan oleh sebuah pernyataan dalam salah satu episodenya, “Begitu anda melupakan perkara etika, selebihnya akan menjadi sangat mudah.” Bagi seseorang yang tidak memiliki nilai, semuanya sah – sah saja.
Apakah anda ingat acara televisi Dallas dari tahun 1980an ? Karakter utamanya adalah J.R Ewing, seorang pebisnis yang terkenal tidak jujur. Kode etik kehidupannya bisa disimpulkan oleh sebuah pernyataan dalam salah satu episodenya, “Begitu anda melupakan perkara etika, selebihnya akan menjadi sangat mudah.” Bagi seseorang yang tidak memiliki nilai, semuanya sah – sah saja.
Saya pikir saat ini kita hidup di tengah zaman di mana orang –
orang mencari standar pegangan hidup. Ketika orang – orang mengenggam
nilai mereka kuat – kuat, mereka memiliki kompas moral yang membantu
mereka dalam mengambil keputusan. Demikian pula halnya dengan orang –
orang dalam sebuah organisasi. Ketika timnya mengakui dan menggunakan
sejumlah nilai, maka dalam hitungan bulan, tahun,atau dekade, betapa
pun jauhnya keadaan mereka berubah atau apa pun tantangan yang timbul,
orang – orang dalam tim itu tahu dengan pasti bahwa mereka bergerak ke
arah yang benar dan mengambil keputusan yang tepat.
5. Magnet
Nilai sebuah tim menarik orang – orang yang memiliki nilai yang sama. Renungkanlah beberapa tim yang telah kita bahas di hukum – hukum sebelumnya. Orang seperti apa yang tertarik pada Habitat for Humanity ? Orang yang ingin menghapuskan rumah – rumah di bawah standar. Siapakah yang tertarik pada eBay ? Orang yang menghargai inovasi dan fleksibilitas organisasi.
Nilai sebuah tim menarik orang – orang yang memiliki nilai yang sama. Renungkanlah beberapa tim yang telah kita bahas di hukum – hukum sebelumnya. Orang seperti apa yang tertarik pada Habitat for Humanity ? Orang yang ingin menghapuskan rumah – rumah di bawah standar. Siapakah yang tertarik pada eBay ? Orang yang menghargai inovasi dan fleksibilitas organisasi.
6. Identitas
Nilai mempertegas jati diri tim dan memberikan identitas yang unik, baik bagi anggota tim, calon karyawan, klien, maupun masyarakat. Apa yang anda percayai menunjukkan siapa diri anda sesungguhnya.
Nilai mempertegas jati diri tim dan memberikan identitas yang unik, baik bagi anggota tim, calon karyawan, klien, maupun masyarakat. Apa yang anda percayai menunjukkan siapa diri anda sesungguhnya.
KISAH SUKSES PERUSAHAAN HOME DEPOT
Home Depot didirikan oleh Bernie Marcus dan Arthur Blank.
Mereka membuka toko pertama mereka di Atlanta pada Juni 1979, setelah
dipecat 14 bulan sebelumnya dari Handy Dan, sebuah jaringan toko
perbaikan rumah yang terletak di bagian barat Amerika Serikat. Selama
bertahun – tahun, Marcus – seseorang yang cukup berpengalaman dalam
bisnis ritel serta berbakat memimpin – memiliki visi untuk membuka
jaringan toko perbaikan rumah berskala nasional. Idenya adalah
menawarkan variasi barang yang paling lengkap dengan harga paling murah
dan pelayanan konsumen sebaik mungkin.
Kedua
orang ini terus bekerja keras, perlahan – lahan mengembangkan
bisnisnya, membuka lebih banyak toko, dan merekrut orang – orang
terbaik untuk membuat perusahaannya tingga landas. Marcus mengatakan,
“Kami hanyalah sebaik orang – orang kami, khususnya orang – orang yang
bekerja di toko kami setiap hari... Itula sebabnya kami percaya bahwa
cara pasti untuk menumbuhkan perusahaan ini adalah menyatakan nlai kami
dengan jelas dan menanamkannya dalam diri rekan – rekan kami.”
Pemimpin – pemimpin yang tepat dengan nilai – nilai yang benar
telah menarik orang – orang yang tepat untuk menjadikan perusahaan itu
sukses. Pada tahun 1979, mereka mengawalinya dengan empat toko. Pada
tahun 1999, Home Depot memiliki 775 toko dan 160.000 karyawan.
Penjualan tahunan mereka mencapai sebesar $38,4 juta.
Kunci utama kesuksesa Home Depot adalah nilai – nilai yang mereka miliki. Marcus menjelaskan,
“Delapan nilai telah menjadi landasan kami selama 20 tahun
ini. Sekalipun tidak pernah dituliskan hingga tahun 1995, ke-8 nilai ini
– dasar bagi cara kami mengelolah perusahaan – membuat kami bisa
meledak di seluruh Amerika Utara dan akan menjadi alat untuk mencapai
tujuan kami yang ambisius dalam pasar internasional ...
- Kesempurnaan dalam layanan pelanggan. Kami akan melakukan segalanya untuk membangun kesetiaan konsumen
- Kepedulian pada para karyawan kami. Faktor terpenting dalam kesuksesan Home Depot
- Pengembangan semangat kewirausahaan. Kami melihat struktur organisasi kami sebagai piramida terbalik: toko-toko dan para pelanggan di puncak dan manajemen senior di dasarnya.
- Rasa hormat pada semua orang. Orang - orang yang baik dan berbakat ada di mana saja dan kami tidak mungkin meremehkan sumber daya manusia yang baik.
- Hubungan yang kuat dengan rekanan, konsumen puncak, pemasok, dan komunitas
- Tindakan yang benar, bukan sekedar bekerja dengan benar
- Pengembangan masyarakat setempat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam berbisnis
- Hasil untuk para pemegang saham. Para investor Home Depot akan memperoleh keuntungan dari uang yang telah mereka percayakan pada kami untuk menumbuhkan bisnis kami.
Nilai – nilai ini telah membuat perusahan ini menjadi tempat
bekerja yang hebat. Misalnya saja, semenjak Home Depot dibuka,
perusahaan ini telah menawarkan kemungkinan kepemilikan saham pada para
karyawannya, bukan bonus. Kebijakan itu telah membuat lebih dari
seribu karyawannya menjadi jutawan
.
KESIMPULAN
Jika nilai yang anda percayai sama dengan nilai tim, anda menjadi lebih bernilai bagi tim itu. Jika anda ingin memberikan nilai tambah pada tim dan membantunya mengerahkan segenap kemampuannya, maka anda harus menerima nilai-nilainya. Pertama – tama, pastikan bahwa anda memahami nilai – nilai itu. Lalu bandingkan nilai – nilai dan tujuan anda dengan nilai – nilai itu. Jika anda bisa sepenuh hati mempercayai nilai – nilai tim anda, berkomitmenlah untuk menyesuaikan diri dengannya. Jika anda tidak bisa, ketidakselarasan itu akan membuat anda dan rekan satu tim anda frustasi.
Jika nilai yang anda percayai sama dengan nilai tim, anda menjadi lebih bernilai bagi tim itu. Jika anda ingin memberikan nilai tambah pada tim dan membantunya mengerahkan segenap kemampuannya, maka anda harus menerima nilai-nilainya. Pertama – tama, pastikan bahwa anda memahami nilai – nilai itu. Lalu bandingkan nilai – nilai dan tujuan anda dengan nilai – nilai itu. Jika anda bisa sepenuh hati mempercayai nilai – nilai tim anda, berkomitmenlah untuk menyesuaikan diri dengannya. Jika anda tidak bisa, ketidakselarasan itu akan membuat anda dan rekan satu tim anda frustasi.
Ingat, proses ini membutuhkan waktu. Memperoleh rasa percaya
orang – orang anda bisa jadi sangat sulit. Namun semakin baik anda
sebagai seorang pemimpin, semakin cepat pula mereka mempercayai anda,
semakin cepat pula mereka akan mempercayai nilai – nilai yang anda
komunikasikan. Itulah Hukum Identitas.
#13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar