Senin, 03 Oktober 2016

Forum Minggu-5 Show parent | Reply
Picture of Machniar (55115120185)
Re: Forum Minggu-5
by Machniar (55115120185) - Tuesday, 27 September 2016, 1:19 PM

Yth, Pak Havidz Aima dan rekan-rekan, saya menjelaskan forum ini dari beberapa sumber data

Keywork : Kreativitas, Inovasi, ,

KREATIVITAS,

atau creativity adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukan suatu daya di alam semesta yang memungkinkan hadirnya entitas aktual yang baru berdasarkan entitas aktual-entitas aktual yang lain


·        Kreativitas adalah prinsip kebaruan, novelty.,Daya kebaruan inilah yang memperlihatkan adanya beragam entitas aktual yang ada di alam semesta

·        Dalam proses menjadi, kreativitas mutlak ada, jika tidak ada kreativitas, maka tidak ada proses.

·        Kreativitas bukanlah entitas actual, Kreativitas adalah daya yang niscaya ada dalam proses karena adanya etintas aktual yang baru.

·        Oleh karena itu kreativitas dalam filsafat proses tidak memiliki karakter yang terlepas dari entitas aktual yang memberikan wujud pada daya ciptanya.

·        Memahami kreativitas tidak terlepas dari pemahaman atas perwujudan entitas aktual..[4] (Sumber, Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Menurut Kuncono (2008), kreativitas adalah kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal, baru, indah efisien, tepat sasaran, dan tepat guna

Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun, kemampuan ini berbeda dari satu orang terhadap orang lainnya. Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya,tetapi pengetahuan dari lingkungannya dapat juga mempengaruhi kreativitas seseorang

INOVASI,

Inovasi adalah keberhasilan sosial dan ekonomi berkat diperkenalannya atau ditemukannya cara-cara baru  atau kombinasi baru dari cara-cara lama dalam mentransformasi input menjadi output sedemikian rupa sehingga berhasil menciptakan perubahan besar ata perubahan drastic dalam hubungan antara nilai guna atau nilai manfaat(yang dipersepsikan oleh konsumen dan/atau pengguna ) dan nilai moneter atau harga.

Pertama, urgeni penting inovasi pada dunia dewasa  ini dan masa mendatang; proses penciptaan nilai seharunya dilakukan dengan lebih banyak melbatkan konsumen dan/atau penguna, bukan sebagai Konsumen dan/atau pengguna melainkan sebagai kotributor.


Kedua, kreativitas harus menjadi preokupsi manajemen puncak dalam memimpin bisnis dewasa ini dan masa mendatang dan unt ini organisasi membutuhkan pergeseran gaya memimpin dan memanajemen (inovasi dibangun dengan reativitas sebagai salah satu pilar penting).

Ketiga, praktik manajemen perlu dirancang sebagai prakti professional dengan kode etik yang menunjang profesi manajer  dalam proses penciptaan  nilai tidak saja bagi organisasi tetapi juga, dan lebih penting lagi, bagi masayrakat (society).Inovasi menurut Goman (1991) merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif.

INOVASI TERCIPTA KARENA ADANYA KREATIVITAS YANG TINGGI.

Inovasi bukan hanya tentang ide yang cemerlang tetapi juga membuat ide tersebut menjadi nyata karena tidak peduli seberapa bagus ide kita jika tidak dapat mengubahnya menjadi sebuah perubahan yang praktis. Sehingga dapat dibuat rumus dasar tentang inovasi :

Inovasi  =  ide  +  Implementasi

Jadi kemampuan mewujudkan suatu ide baru itulah hakikatnya KREATIVITAS, sedangkan penerapan praktis dari ide yang kreatif itulah hakikatnya INOVASI, pengenalan dan penerapannya dengan sengaja, proses produk dan prossedur yang baru pada unit yuang menerapkannya, yang dirancang untuk memberikan keuntungan bagi individu, kelompok dan organisasi secara luas.

Yang sangat penting kita pahami Mengapa Kita berinovasi, padahal inovasi selalu melibatkan resiko, Apa yang harus kita ubah, dan kita harus memahami opsi untuik inovasi sebelum kita dapat membuat keputusan dimana harus melakukan inovasi serta bagaim,ana kita dapat mewujudkan inovasi.

Dalam memahami dan menjawab tentang pentingnya inovasi kita perlu memperhatikan kiat-kiat khusus melakukan inovasi.

Hasil riset membuktikan yang dilakuka oleh ARMOUD De MEYER dan SAM GANG yang dipublikasikan dalam buku INSPIRE to INNOVATE (2005) menguak factor-faktor yang menghambat jalannya inovasi di ASIA. Mereka berdua melakukan riset tentang Manajemen inovasi dalam dua tahap yakni factor penghalang inovasi dan prinsip-prinsip inovasi.

Adapun factor penghalang inovasi adalah :

1)      Kelangkaan Sumber daya Manusia untuk inovasi, pola piker lebih menekankan pada efisiensi penciptaan nilai baru, berpikir berorientasi pada produk sehingga menghasilkan produk tingkat kualitas rendah. Sedangkan untuk menciptakan nilai tinggi menuntut perubahan aturan main, perubahan model bisnis yaitu mengubah secara konsisten target konsumen, nilai yang diberikan kepada konsumen. Bagaimana m,enciptakan nilai guna untuk konsumen.

2)    Pasar yang merangsang inovasi secara geografis berjarak jauh secara kultural berbeda. Sedikit pengetahuan tentang bagaimana membangun merk, mengembangkan saluran distribusi dan promosi yang canggih. Jarak pembeli dan konsumen yang jauh, kurangnya pengetahuan tentang pasar untuk mengembangkan produk, proses dan layanan terbarukan. Data pasar kurang dan riset data pasar yang kurang akurat.

3) Kebijakan industrial (pola pikir persaingan, pola pandang makro-industri), kecenderungan mengkemaskan perusahaan-perusahaan public, perusahaan dan pengusaha tertentu.

4)    Organisasi memiliki budaya menolak inovasi yang berkonsekuensi dari mentalitas keterbelakangan dan organisasi hirarkis-birokratik yang menghambat kreativitas. Ini ditandai oleh perusahaan di Asia budaya kekeluarga yang kuat sehingga menimbulkan rendahnya ragam berfikir dan pengetahuan tidak produktif dan tidak inovatif. Adanya cap bahwa barang-barang produk Asia hasil kerja karyawan barang murahan, biaya upah murah, nilai kualitas barang rendah dan buruknya citra perusahaan Asia. Penciptaan nilai rendah mendominasi pada kegiatan perdagangan.

5)    Kekurangan penghargaan, membangun merk sering diabaikan,. Kurangnya kemampuan mendesain yang baik dan rendahnya jumlah paten yang diberikan kepada warga Asia serta rendahnya royalty dan pendapatan lisensi yang diterima.

Contoh kreativitas dan Inovasi bagi PNS Balai Diklat BNN ditemukan pada Diklat PIM IV dan PIM III dalam Pelaksanaan Proyek Perubahan.

Pengembangan media monitoring berbasis Website di Lingkungan BNN Pusat. Dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan tata kelolah organisasi BNN yang baik khususnya dalam bidang pelayanan informasi terhadap public, bagoian kehumasan dituntut untuk lebih maksimal dan professional dalam menyajikan informasi tentang kebijakan dan program Pemerintah yang factual, actual, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Area proyek perubahan atau inovasi , ide gagasannya dibutuhklan aplikasi yang mempublikasikan/mengefisiensikan system penyampaian informasi di bagian Humas BNN.

Adapun manfaat dari inovasi tersebut adalah salah satunya Lebih efektif dan efisien baik waktu dan biaya dalam penyampaian pemberitaan narkotika kepada internal BNN maupun public, serta bermanfaat bagi para pemangku kepentingan khususnya di satuan kerja BNN untuk wadah monitoring dan evaluasi program kinerja.

"kreativitas dan Inovasi" tersebut telah terbukti secara empiris bahwa sebagai faktor penentu utama dalam berbisnis, ini dibuktikan pada penelitian Agung Raharjo Wibowo Kusumo Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang, berjudul :
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Produk Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Dan Kinerja Pemasaran (Studi Pada Industri Batik Skala Besar Dan Sedang Di Kota Dan Kabupaten Pekalongan)

Beberapa hal penting yang berhubungan dengan implikasi teoritis penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.  Semakin tinggi orientasi pasar yang dilakukan perusahaan akan semakin tinggi inovasi produk yang dapat dilakukan perusahaan, dengan demikian orientasi pasar berpengaruh positif terhadap inovasi produk. Hal tersebut secara empiris memperkuat penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa orientasi pasar yang dilakukan perusahaan berpengaruh positif terhadap inovasi produk yang dapat dihasilkan perusahaan (Slater dan Narver (1990), Jaworski dan Kohli (1993), Wess dan Heide (1993), Bryan A. Lukas (2000)
2.    Semakin tinggi orientasi teknologi yang dilakukan perusahaan akan semakin tinggi inovasi produk yang dapat dilakukan perusahaan, dengan demikian orientasi teknologi berpengaruh positif terhadap inovasi produk. Hal tersebut secara empiris memperkuat penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa orientasi teknologi yang dilakukan perusahaan berpengaruh positif terhadap inovasi produk yang dapat dihasilkan perusahaan (Gatignon dan Xuereb (1997), Wind dan Mahajan (1997), Voss dan Voss (2000 Li dan Calantone (1998)).
3.      Semakin tinggi inovasi produk yang dilakukan perusahaan akan semakin tinggi keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian inovasi produk berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Hal tersebut secara empiris memperkuat penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa inovasi  produk yang dilakukan perusahaan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan Cooper (2000), Song dan Parry (1997), Day dan Wensley (1988), Droge et. Al (1995), Colgate (1998), Homburg dan Pflesser (2000).
4.    Semakin tinggi keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan makasemakin tinggi kinerja pemasaran yang dicapai perusahaan, dengan demikian keunggulan bersaing berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran. Hal tersebut secara empiris memperkuat penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran perusahaan (Slater dan Narver (1995), Droge et. Al (1995), Homburg dan Pflesser (2000).

Demikian penjelasan saya, mohon koreksinya...tks

by Havidz Aima (havidz.aima) - Monday, 26 September 2016, 11:55 AM

Forum Minggu-5 tentang Kreativitas dan Inovasi

Forum Minggu-5 tentang Kreativitas dan Inovasi

Kreativitas dan Inovasi adalah faktor penentu utama untuk memulai, mengembangkan, dan mempertahankan suatu bisnis. Jelaskan temuan-temuan anda di dalam dunia n yata baik baik dalam bidang umum sehari-hari maupun khusus dalam bidang bisnis tentang beberapa contoh "kreativitas dan Inovasi". Bagaimana pula tanggapan anda bahwa "kreativitas dan Inovasi" tersebut telah terbukti seca empiris bahwa sebagai faktor penentu utama dalam berbisnis.



Reply
Picture of Sukma Primana Dewi Alfian (55115110017)
Re: Forum Minggu-5
by Sukma Primana Dewi Alfian (55115110017) - Tuesday, 27 September 2016, 11:18 AM

 Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun, kemampuan ini berbeda dari satu orang terhadap orang lainnya. Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya,tetapi pengetahuan dari lingkungannya dapat juga mempengaruhi kreativitas seseorang.

Seharusnya setiap manusia Wirausaha memiliki jiwa interpreneurship, hal ini didukung oleh cara-cara berpikirnya yang kreatif. Pemikiran kreatif itu sendiri didukung oleh dua hal, yaitu pengerahan daya imajinasi dan proses berpikir ilmiah. Dengan pemikiran yang kreatif kita bisa memecahkan berbagai macam permasalahan.

Manusia yang pesimis menganggap hidup ini hanya dipenuhi oleh penderitaan dan masalah yang sulit diatasi, sedangkan manusia yang optimis memandang bahwa hidup ini penuh dengan kesempatan dan kemungkinan untuk maju dan berhasil dalam hidup. Manusia yang optimis mempunyai daya imajinasi yang positif yang dapat menolong pemikiran yang kreatif. Keinginan, angan-angan, cita-cita, tujuan hidup, masalah kehidupan, perbintangan, nasib, takdir, ataupun segala pengalaman diri kita selama hidup ini dapat merangsang jiwa kita untuk berpikir kreatif. Untuk itu kita hendaknya memiliki daya cipta yang dinamis.

Bisnis saat ini berkembang pesat dan tidak hanya itu, banyak bisnis baru yang bermunculan dan terkadang suatu ide kreatif kerap kali ditiru sehinnga dibutuhkan suatu inovasi untuk dapat bertahan dalam suatu bisnis.

Inovasi sebagai keberhasilan ekonomi berkat adanya pengenalan cara baru atau Kombinasi baru dari cara-cara lama dalam mentransformasi input menjadi output (teknologi) yang menghasilkan perubahaan besar atau drastis dalam perbandingan antara nilai guna yang dipersepsikan oleh konsumen atau manfaat suatu produk (barang dan /atau jasa ) dan harga yang ditetapkan oleh produsen.

Inovasi manajemen didefinisikan sebagai perubahan cara manata kelola, dengan meninggalkan prinsip, proses, dan praktik manajemen tradisional atau bentuk dan desain organisasi tradisional-yang sudah tidak sesuai untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan perusahaan serta pihak-pihak pemangku kepentingan (stakeholders) yang berada diluar perusahaan (konsumen, pemasok, distributor, komunitas, dan pemerintah.

Contoh kreatifitas dan inovasi dalam bisnis yang saya ketahui yaitu Kesuksesan Hendy bisnis KEBAB TURKI BABA RAFI. Hendy Setiono adalah founder sekaligus saat ini menjabat sebagai presiden direktur PT. Baba Rafi Indonesia yang bergerak di bisnis waralaba Kebab Turki Baba Rafi (KBTR) Indonesia dan beberapa produk franchise lainnya.

Sebelum memulai usaha ini di tahun 2003, beliau adalah seorang mahasiswa ITS Surabaya. Baru di semester ke 2 ia mulai membuka usaha berjualan kebab, makanan khas Timur Tengah. Ide ini ia dapat ketika mengunjungi orang tuanya di Qatar dengan ongkos dari uang tabungannya untuk pergi kesana. Ternyata disana ia menjumpai banyak orang yang menjual kebab di sepanjang jalan seperti halnya orang yang berjualan bakso di Indonesia. “Begitu saya mencoba dan merasa cocok dengan rasanya, saya terinspirasi untuk membawa makanan kebab ke Indonesia”.

 Di awal ketika ia mencoba memulai usaha ini, ia merasakan adanya tantangan yang cukup berat, dimana ia harus mampu mengedukasi market yang ketika itu posisinya adalah jangankan mau beli kebab, orang saja nggak kenal apa itu kebab.

Mengenai harga jual kebab yang ditetapkan ketika itu juga hanya mengacu pada sekelumit analisis sederhana saja karena pada saat itu beliau belum memiliki rumus pasti dalam menentukan harga jual. Namun disadarinya bahwa semakin usaha ini berjalan, semakin pentingnya pembuatan Harga Pokok Produksi (HPP) yang berorientasi pada biaya produksi yang dikeluarkan.

Untuk memulai usaha ini pada awalnya Hendy bermodalkan empat juta rupiah yang merupakan pinjaman dari adik perempuannya, Hendy memulai usaha kebab dengan menggunakan gerobak yang menyerupai gerobak roti bakar. Namun dalam perjalanannya, ternyata semua tidak semudah membalikkan telapak tangan.

 Di tengah niatnya untuk membuktikan bahwa keputusannya tepat, ia terus dihantui dengan kegagalan usaha, penolakan, kerugian, ada counter yang harus ditutup, dll.

Namun baginya, gagal adalah teman dari kesuksesan, tidak ada seorangpun yang sukses tanpa pernah gagal, gagal bukanlah suatu hal yang menakutkan tetapi suatu proses untuk menuju jalan kesuksesan. Ini dikatakannya karena sampai dengan saat ini ia pernah membangun 14 usaha yang 8 diantaranya gagal tetapi menurutnya ini adalah proses yang harus dipelajari, apa penyebab kegagalannya, dimana letak kesalahannya, dan harus terus diperbaiki di kemudian hari agar kita bisa menjadi lebih baik.

Dia juga menambahkan pentingnya berinovasi, karena selama merintis bisnisnya ini, ia juga terus berusaha melakukan inovasi-inovasi yang baru, baginya Inovasi adalah adaptasi menuju perubahan, dan satu langkah lebih maju yang merupakan kunci menghadapi kegagalan, “saat ini banyak orang yang latah dalam berbisnis dengan konsep meniru, tentu yang seperti ini tidak bisa menjadi market leader”.

Diawal perjalanan bisnisnya, ia benar-benar terus melatih mentalnya menjadi lebih kuat. Berbagai kegagalan dan kesulitan yang dialaminya telah membentuk mentalnya menjadi kuat. Dituturkannya bahwa di Eropa banyak orang yang mentalnya kuat namun ide kreatif dalam berbisnis masih kurang.
Sementara di Indonesia banyak orang yang memiliki ide kreatif dalam berbisnis, namun tidak disertai daya juang yang tinggi. Sehingga ketika mengalami hambatan di usaha dalam jangka pendek, mereka berhenti dan menganggap itu adalah akhir, padahal seharusnya mereka harus terus berusaha dan berjuang.

Hal yang harus dimiliki dalam suatu usaha yang sukses adalah mental yang kuat dari para pelakunya, itu kuncinya” . Dalam jatuh bangun perjalanan bisnisnya, dan berbekal ilmu manajemen dan pemasaran yang ditimba dari berbagai seminar, setelah 4 tahun berjalan Kebab Turki Baba Rafi coba dikembangkan oleh Hendy dalam bentuk waralaba.

Dan strategi ini berhasil. Bisnis Hendy pun berkibar, ia berhasil mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang sebanyak 100 gerai di 16 kota. Gerobak yang tadinya hanya gerobak biasa, sekarang sudah berevolusi dengan menggunakan bahan terbaik dan desain dengan warna yang menarik sehingga “eye catching” dan menarik minat para pembeli untuk membeli kebab turki Baba Rafi. Bentuk usaha pun sudah berubah menjadi PT Baba Rafi Indonesia.

Kini  gerai kebab Baba Rafi telah mencapai 750 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, yang sebagian juga bekerjasama dengan franchisee. Total jumlah karyawan Baba Rafi saat ini total semuanya berjumlah 2400 orang ( karyawan tetap + dari supplier ). Dengan karyawan sebanyak itu, beliau menjadi terpacu untuk melakukan semua hal yang terbaik bagi kemajuan diri dan usahanya. Kebab Baba Rafi sudah meraup untung yaitu dari 750 gerai saat ini, setiap gerai menghasilkan profit bersih sebanyak 3 juta rupiah perbulan. Maka Rp.3.000.000 X 750 gerai = 2,25 M keuntungan perusahaannya per bulan.

 Untuk berbisnis seseorang harus lebih dinamis, berkreasi, kreatif dan mampu merealisasikan impian dengan daya juang yang tinggi. Miliki mental yang kuat, itu sangat penting. Tidak mudah berhenti dan menyerah di tengah jalan. Lalu milikilah inisiatif dan ambisi untuk berhasil dengan tujuan memberi manfaat kepada orang lain, seperti contohnya membuka lapangan kerja dan memberi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Dari cerita diatas dapat disimpulkan, bahwa ide kreatifnya adalah bagaimana membawa kebab di TImur Tengah bisa menjadi suatu usaha yang dapat dijajakan di sepanjang jalan seperti halnya orang yang berjualan bakso di Indonesia, menjadi suatu ide yang tidak biasa. Ide kreatif tersebut dapat menjadi lahan usaha yang mampu mendatangkan profit yang sangat besar.  Inovasi yang di berikan adalah, ide untuk membuat Kebab Baba Rafi menjadi suatu usaha franchise yang memberi suatu nilai tambah bagi usahanya.

Suryana (2009: 67) mengemukakan tiga faktor penyebab keberhasilan seorang wirausaha, antara lain:

1.        Kemampuan dan kemauan. Orang yang memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki kemauan dan orang yang memiliki kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya tidak akan menjadi seorang wirausaha yang sukses. Misalnya seseorang yang memiliki kemauan untuk membuka toko tapi tidak memiliki kemampuan untuk mengelolanya, maka lama kelamaan tokonya akan tutup. Begitu juga dengan orang yang memiliki kemampuan mengelola usaha tetapi tidak memiliki kemauan untuk membuka usaha, maka selamanya orang tersebut tidak pernah memiliki usaha.

2.       Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekad kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang tidak mau bekerja keras tetapi memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses.

3.       Kesempatan dan peluang Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seorang wirausaha.

Dan berdasar kisah diatas Kemampuan dan kemauan, Tekad yang kuat dan kerja keras, dan Kesempatan Mengenal peluang telah terbukti secara empiris bahwa hal tersebutlah yang menjadi faktor penentu utama dalam berbisnis.



Show parent | Reply
Picture of Bulkaniel Eka Putra (55115120101)
Re: Forum Minggu-5
by Bulkaniel Eka Putra (55115120101) - Tuesday, 27 September 2016, 11:31 PM

Yth, Bapak Havidz Aima,

Berikut penjelasan saya terkait topik yang dibahas pada forum ini:



1.    Contoh kreatifitas dan inovasi dalam dunia nyata:

a.  Dalam bidang umum sehari-hari: mengolah berbagai kerajinan dari sampah yang dapat  menjadi komoditas tinggi, seperti kardus bekas menjadi kreasi kotak pensil, kotak tissu, dan kotak pesan. Berawal dari pemikiran yang cerdas, menangkap dan menjalankan pemikiran tersebut sehingga menciptakan produk baru yang bernilai dan bermanfaat. Dari kreatifitas lewat ide/pemikiran yang baru menciptakan inovasi yang belum ada sebelumnya.

b.     Dalam bidang bisnis: Pembuatan baju kaos unik dengan kata-kata yang penuh motivasi. Dilihat sepintas produk tersebut biasa saja, tetap dengan keunikan yang dimilki dengan kata-kata yang khas maka hal tersbut menambah nilai jual terhadap produk tersebut. Contoh yang telah berhasil dengan baik adalah kaos Joger Bali dan Dagadu Jogja.



2.    Keberhasilan dari kedua produk kreatif dan inovasi tersebut di poin nomor 1, berawal dari ide yang muncul yang kemudian dimanfaatkan dengan baik. Dari hal yang terlihat kecil dan sepele, terbukti mampu menghasilkan karya yang luar biasa unik dan bermanfaat serta memiliki nilai  jual. Hal tersebut sejalan dengan pengertian kreatifitas yakni kemampuan untuk bertindak ataupun berpikir yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Usaha untuk mewujudkan imajinasi atau ide-ide kreatif tersebut yang kemudian melahirkan inovasi baru. Kratifitas dan inovasi merupakan salah satu faktor penentu dalam pencapaian keberhasilan usaha/bisnis yang dijalankan. Semakin up to date pergaulan dan wawasan yang kita miliki, maka semakin banyak pula pemikiran-pemikiran baru yang muncul, yang kemudian menghasilkan karya-karya baru yang luar biasa, sehingga dapat  berdampak pada keberlangsungan bisnis (sustainability).




Demikian penjelasan saya Pak, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar