Senin, 03 Oktober 2016

QUIZ MINGGU-4 TENTANG RESIKO
Jelaskan secara komprehensif tentang resiko bisnis

Yth. Prof Havidz Aima....
saya menjelaskan hubungan resiko bisnis serta tahapan menanggulangi resiko dalam bisnis.

Keyword : Resiko , Bisnis  dan tahapan pelaksanaan dalam menanggulangi resiko.

(RISK) RESIKO
Resiko adalah sesuatu yang buruk (tidak diinginkan), baik yang sudah diperhitungkan maupun yang belum diperhitungkan, yang merupakan suatu akibat dari suatu tindakan atau kegiatan
·        Resiko, adalah Risk is the change of loss, risiko diartikan sebagai peluang akan terjadinya kerugian
·        Resiko adalah Risk is Uncertainty, risiko adalah ketidakpastian,
·        Resiko adalah Risk is the dispersion of actual from expected result, risiko merupakan penyebaran hasil actual dari hasil yang diharapkan,
·        Resiko adalah Risk is the probability of any outcome different from the one expected,  risiko adalah probabilitas atas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan.
Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald Ebert, risiko adalah uncertainty about future event, adapun Joel G.Siegel dan Jae K.Sim mendefinisikan risiko pada 3 hal:
1. Keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khusus dimana hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah diketahui oleh pengambilan keputusan
2. Variasi dalam keuntungan penjualan atau variabel keuangan lainnya
3. Kemungkinan dari sebuah masalah keuangan yang mempengaruhi kinerja operasi perusahaan atau posisi keuangan
BISNIS , adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam menjalankan bisnis baik individu maupun perusahaan tentu menghadapi kendala atau resiko bisnis, untuk itu dibutuhkan tahapan dalam memperkecil resiko , adapun tahap-tahap tersebut :

1.       Identifikasi risiko
adalah kegiatan mengidentifikasi semua risiko usaha yang dihadapi, baik risiko yang bersifat spekulatif maupun risiko yang sifatnya murni. Identifikasi risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko apa saja yang dihadapi oleh suatu organisasi. Segala informasi yang berkenaan dengan usaha dikumpulkan kemudian dianalisis, bagian-bagian mana yang sekiranya akan muncul sebagai penyebab kemungkinan terjadinya suatu kerugian.
2.     Identifikasi dulu sifat resiko,
kemudian analisa apakah resiko tersebut dapat atau tidak dialihkan kepada pihak lain misalnya asuransi
3.     Analisa sumber/ penyebab timbulnya resiko,
apakah resiko internal  yang bearasal dari perusahaan sendiri, seperti kehilangan modal, adanya kerusakan perangkat analisa SDM, analisa pelayanan terhjadap konsumen dalam hal kepercayaan, analisa supliyer dalam hal persediaan bahan baku, alat kantor dll dalam ketepatan waktu sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan. Analisa ijin usaha dengan melihat kebijakan dari pemerintah serta lingkungan setempat dan dampak yang diterima masyarakat sekitar atau penyebab timbulnya resiko dari luar atau eksternal dalam hal pelestarian lingkungan, social budaya serta tanggungjawab social perusahaan terhadap masyarakat serta kepedulian misalnya membangun sarana dan prasaran umum, pendidikan, pasar tempat-tempat ibadah dll. Analisa juga limbah serta ada pengaruh perekonomian dengan masyarakat dari akibat adanya perusahaan tersebuit, serta analisa perubahan kebijakan pemerintah dalam jangka pendek dan jangka panjang.
4.    Upayakan penanggulangan resiko berdasarkan pada sifat dan objek yang terkena resiko, 
dengan melakukan pencegahan dan pengurangan terjadi kerugian, melakukan retensi serta pengendalian serta memanfaatkan asuransi bagi karyawannya.

5.     Identifikasi (buat daftar) setiap risiko yang bisa terjadi, gunakan skala prioritas penting dan mendesak bagi dalam 4 kwadran.
6.    Lakukan analisis dan rangking atau urutkan sesuai dengan besarnya dampak kerugian yang akan ditimbulkannya.
7.     Tentukan uapaya-upaya untuk mengatasinya sesuai dengan urutan yang ada.
8.     Lakukan upaya tersebut sesuai pilihan scenario yang telah dibuat.
9.    Lakukan evaluasi melalui teknik penilaian resiko, menyelenggarakan FGD, serta membuat strategi-strategi untuk mencegah memperkecil ketika resiko-resiko tersebut muncul.
10. Seorang pebisnis hendaklah merujuk pada motto “lebih baik mencoba daripada gagal mencoba”.
Upaya yang harus sering dilakukan adalah mengadakan inovasi produk, mengadakan penelitian dan pemngembangan perusahan.

demikian penjelasan saya semoga menginspirasi dan mohon koreksinya..tks.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar