Jumat, 10 Februari 2017

Sistematika Penulisan Skripsi dan Tesis

Sistematika Penulisan Skripsi dan Tesis

Tutorial Laporan Penelitian ~ Setiap program atau bidang studi biasanya memiliki aturan sistematika penulisan skripsi dan tesis berbeda-beda. Sistematika penulisan pada suatu berbeda dengan program studi yang lain.

Sistematika penulisan skripsi dan tesis di program studi hukum berbeda dengan program studi sosial politik, kesehatan masyarakat, psikologi, ekonomi dan sebagainya.

Selain itu penggunaan analisis yang berbeda juga biasanya memiliki sistematika penulisan yang berbeda pula. Sistematika penulisan laporan penelitian interpretatif bisa berbeda dengan sistematika penulisan empiris dan studi kasus.

Penulisan skripsi dan tesis dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu Bagian Awal, Bagian Isi dan Bagian Akhir. Pada bagian Awal sebagai berikut:
  1. Cover.
  2. Halaman Pengesahan.
  3. Halaman Judul.
  4. Halaman Persembahan.
  5. Kata Pengantar.
  6. Abstrak.
  7. Daftar Isi.
Pada Bagian Akhir sebagai berikut:
  1. Daftar Pustaka.
  2. Lampiran
Semua kutipan sumber harus dicantumkan dalam daftar pustaka baik dari buku maupun jurnal. Sistematika penulisan bagian isi skripsi dan tesis umumnya memiliki dua model sistematika penulisan yaitu Model Sistematika A dan Model Sistematika B. Kedua sistematika masing-masing banyak digunakan sebagai berikut:

Sistematika A
BABIPENDAHULUAN


Pada BAB ini disajikan Latar Belakang, Permasalahan, Perumusan Masalah, Kerangka Pemikiran, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian dan Sistematika Penulisan.
BABIITINJAUAN PUSTAKA


Pada BAB ini disajikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan fakta atau kasus yang sedang dibahas. Disamping itu juga dapat disajikan mengenai berbagai asas atau pendapat yang berhubungan dan benar-benar bermanfaat sebagai bahan untuk melakukan analisis terhadap fakta atau kasus yang sedang ditiliti pada BAB IV.
BABIIIMETODE PENELITIAN


Bab ini menyajikari secara sederhana langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Dalam BAB ini diketengahkan antara lain Metode Pendekatan Masalah, Spesifikasi Penelitian, Populasi dan Metode Penentuan Sampel, Hipotesa (kalau ada), Metode Pengumpulan Data dan Metode Analisis Data.
BABIVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Di dalam BAB ini data atau informasi hasil penelitian diolah, dianalisis, ditafsirkan, dikaitkan dengan kerangka teoritik atau kerangka analisis yang dituangkan dalam BAB II sehingga jelas bagaimana data hasil penelitian dapat menjawab permasalahan dan tujuan pembahasan dalam kerangka teoritik yang telah dikemukakan terdahulu. Apakah terarah pada pengujian kerangka teoritik atau penjelasan kontekstual masalah yang menjadi permasalahan dan tujuan pembahasan bersangkutan.
BABVPENUTUP


BAB ini merupakan kristalisasi dari semua yang telah dicapai di pada masing-masing BAB sebelumnya. Tersusun atas Kesimpulan dan Saran.

Sistematika B

BABIPENDAHULUAN


Pada BAB ini disajikan Latar Belakang Permasalahan, Perumusan Masalah, Kerangka Pemikiran, Tujuan, Manfaat, Metode Penelitian (Metode Pendekatan Masalah, Spesifikasi Penelitian, Metode Penentuan Sampel, Hipotesa, Metode Pengumpulan Data serta Metode Analisis Data) dan Sistematika Penulisan.
BABIITINJAUAN PUSTAKA


Pada BAB ini disajikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan fakta atau kasus yang sedang dibahas. Disamping itu juga dapat disajikan mengenai berbagai asas atau pendapat yang berhubungan dan benar-benar bermanfaat sebagai bahan untuk melakukan analisis terhadap fakta atau kasus yang sedang ditiliti pada BAB IV.
BABIIIHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Di dalam BAB ini data atau informasi hasil penelitian diolah, dianalisis, ditafsirkan, dikaitkan dengan kerangka teoritik atau kerangka analisis yang dituangkan dalam BAB II sehingga jelas bagaimana data hasil penelitian dapat menjawab permasalahan dan tujuan pembahasan dalam kerangka teoritik yang telah dikemukakan terdahulu. Apakah terarah pada pengujian kerangka teoritik atau penjelasan kontekstual masalah yang menjadi permasalahan dan tujuan pembahasan bersangkutan.
BABIVPENUTUP


BAB ini merupakan kristalisasi dari semua yang telah dicapai di pada masing-masing BAB sebelumnya. Tersusun atas Kesimpulan dan Saran-saran.

Link situs lain: Pencarian Jurnal | Laporan Penelitian

Tesis

Tesis

Tutorial Laporan Penelitian ~ Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri utama kegiatan di perguruan tinggi. Melalui penulisan tersebut gagasan, wacana dan hasil-hasil penelitian yang ada di perguruan tinggi dapat dikomunikasikan kepada masyarakat umum.

Tesis merupakan karya ilmiah berupa laporan penelitian yang ditulis oleh mahasiswa program S2 pada akhir studi. Karya ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister dalam suatu program studi yang telah ditekuninya.

Dari segi isi, tesis dapat memuat hasil penelitian lapangan, hasil kajian pustaka atau hasil kerja pengembangan. Dalam rangka memenuhi visi dan misinya, umumnya tesis lebih menekankan pada penelitian lapangan dan penelitian pengembangan dengan 40% penelitian literatur dan 60% penelitian lapangan.
Tesis dapat dikatakan lebih berbobot dibandingkan dengan skripsi. Artinya, tesis memuat keterangan yang lebih luas dan argumen yang lebih kuat daripada skripsi. Dari segi mutu antara tesis dan skripsi dapat dibedakan secara konseptual, namun sulit untuk dikemukakan secara operasional.

Dari aspek permasalahan tesis diharapkan dapat menghasilkan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, meskipun sumbangan tersebut tidak harus penemuan baru. Permasalahan yang diangkat oleh tesis hendaknya didasarkan atas teori-teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang telah teruji atau tesis menghasilkan teori.

Dari aspek kajian pustaka, tesis tidak hanya diharapkan mengemukakan keterkaitan saja, tapi harus menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitian yang satu dengan penelitian yang sejenis. Oleh karena itu acuan pustaka yang dijadikan sumber dalam tesis diharapkan berasal dari sumber pertama.

Dari aspek metodologis, tesis dituntut untuk mengemukakan bukti-bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang digunakan cukup valid. Karena itu, sebelum melakukan penelitian untuk penulisan tesis, mahasiswa diwajibkan untuk mengajukan proposal/usulan penelitian yang disampaikan kepada Direktur Program Pascasarjana.

Link situs lain: Pencarian Jurnal | Laporan Penelitian

Tutorial Olah Data SPSS : Uji Korelasi Kendall Tau-b

Tutorial Olah Data SPSS : Uji Korelasi Kendall Tau-b

Tutorial Penelitian ~ Uji Korelasi Kendall Tau-b atau Kendall rank correlation coefficient atau Kendall's tau coefficient adalah uji hipotesis untuk mengetahui hubungan 2 variabel.

Pada dasarnya Uji Korelasi Kendall memiliki asumsi sama dengan Uji Spearman's rho yaitu menguji korelasi 2 variabel berdata ordinal atau salah satu variabel berdata ordinal dan lainnya nominal maupun rasio.

Terkait dengan karakteristik skala data ordinal tersebut maka uji korelasi Kendall termasuk statistik nonparametrik yaitu tidak mensyaratkan data harus berdistribusi normal.

Untuk mengetahui terdapat hubungan atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikansi dan seberapa kuat hubungan tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi atau r.

Kasus:
  • Adakah hubungan antara status anemia Ibu Hamil (Anemia) dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBBLR)?
  • N = 10
  • Anemia menggunakan skala ordinal
    • 1 = Anemia
    • 0 = Tidak Anemia
  • BBBL menggunakan skala ordinal
    • 1 = BBBLR
    • 0 = Tidak BBBLR

INPUT DATA

Gambar 1
Input data ke spreadsheets Microsoft Excel kemudian copy dan paste ke spreadsheets Data View SPSS dilanjutkan dengan input parameter deskripsi ke spreadsheets Data Variable SPSS.
Gambar 1 (klik untuk perbesar) adalah penampakan spreadsheets Data View SPSS. Dengan demikian kita memliki 2 kolom variabel. Pada tahap ini input data sudah selesai. Lanjut langkah perintah uji.


LANGKAH-LANGKAH
  1. Klik Analyze - Correlate - Bivariat
  2. Pindahkan Anemia dan BBBLR ke Variables
  3. Pilih Kendall tau-b, Two-tailed dan Flag significant correlations
  4. Klik OK
Gambar 2
Gambar 2 (klik untuk perbesar) adalah menu pop-up pada saat Anda melakukan langkah ke-2, ke-3 dan ke-4 yaitu memilih variabel yang akan dianalisis dan kriterium.

Pada tahap ini uji Kendall Tau-b atau Kendall rank correlation coefficient atau Koefisien Kendall Tau sudah selesai dan kita sudah memiliki output. Langkah selanjutnya mengambil keputusan berdasarkan output.


PENGAMBILAN KEPUTUSAN
  • Jika Sig di atas 0,05 maka Ho diterima
  • Jika Sig di bawah 0,05 maka Ho ditolak
Gambar 3
Gambar 3 (klik untuk perbesar) adalah output hasil uji. Nilai Pearson's r sebesar 0,802 dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,016 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga diputuskan Anemia dan BBBLR berhubungan nyata dan signifikan.

Sekian dulu tutorial olah data SPSS. Analisis-analisis yang lain dijelaskan dalam tutorial selanjutnya. Ikuti terus update tutorial olah data statistik SPSS. Selamat Meneliti!

Tutorial Olah Data Statistik SPSS

Tutorial Olah Data Statistik SPSS

Tutorial Penelitian ~ Ilmu pengetahuan dibangun dari hasil penelitian dan pondasi penelitian adalah data. Di sinilah kedudukan analisis dan pengujian data sangat penting.

Analisis dan pengujian data statistik merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam penelitian kuantitatif seperti uji hipotesis, uji validitas dan reliabilitas, uji kelayakan data dan sebagainya.

Ada banyak software olah data di pasaran yang sering digunakan seperti SPSS, AMOS, LISREL, SmartPLS dan lain-lain. Namun dari semua itu, SPSS paling umum digunakan para peneliti dan mahasiswa.

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dibuat SPSS Inc dan pertama kali dipasarkan tahun 1968 yang bertitel SPSS 1.0 dan selalu diperbaharui hingga versi SPSS 19.0. Pada tahun 2010 SPSS Inc dibeli IBM Corporation.


Pastikan Anda memiliki perangkat lunaknya! Dapatkan software original IBM SPSS Statistics Grad Pack Base 22.0 dengan lisensi 1 tahun untuk 2 komputer Windows atau Mac di link ini

Semenjak di bawah manajemen IBM Corporation nama software diubah menjadi IBM SPSS Statistics, meskipun banyak orang menyebutnya sebagai versi SPSS 20.0 atau kelanjutan dari SPSS 19.0.

Tutorial Olah Data Statistik SPSS Tu.LaporanPenelitian.com

SPSS bekerja pada sistem operasi Windows, zLinux, Linux/UNIX dan Mac. IBM SPSS Statistics terbaru memiliki tiga bundle yaitu Standard, Premium dan Professional yang masing-masing dijual terpisah.

Terlalu panjang tutorial SPSS dalam sekali postingan sehingga diagendakan menjadi berseri yang membahas tentang langkah-langkah pengolahan data menggunakan IBM SPSS Statistics.

Tutorial direncanakan dari dasar-dasar yaitu input data hingga analisis univariat, bivariat, multivariat dan uji asumsi-asumsi. Serial Tutorial Olah Data SPSS ini mungkin akan diselingi tutorial-tutorial dengan tema-tema yang lain.
Jadi sangat penting untuk terus mengikuti setiap update rutin di tutorial olah data mengenai seluk-beluk dan tips-tips melakukan olah data penelitian. Berikut daftar isi tutorial SPSS:

Input Data

Uji Kualitas Data

Uji Korelasi

Uji Beda

Saran Bacaan

Landau, Sabine and Everitt, Brian S. (2003). A Handbook of Statistical Analyses using SPSS. London: Chapman & Hall/CRC Press LLC.

IBM Corporation (2011). IBM SPSS Statistics 20 Brief Guide

Manajemen Waktu Penelitian : Penetapan Target dan Objek

Manajemen Waktu Penelitian : Penetapan Target dan Objek

Tutorial Penelitian ~ Langkah pertama dalam merencanakan pengelolaan waktu penelitian adalah mengatur tujuan keseluruhan tetapi diurai secara spesifik.

Tentu saja target keseluruhan cukup mudah dinyatakan dalam sebaris kalimat yaitu "Saya berhasil menyelesaikan proyek penelitian". Tapi dalam rangka untuk mengatur waktu, Anda perlu mendekonstruksi.

Tujuan keseluruhan dijabarkan dalam hirarki sub-sub objek, sasaran dan membagi waktu untuk masing-masing sub-sub tersebut. Langkah pertama adalah memecah waktu ke dalam daftar target dan objek.

Di bawah ini tabel contoh fiktif sederhana penelitian sosial untuk membantu Anda melakukannya. Daftar berisi tiap-tiap proses kerja. Daftar Anda sendiri tentunya lebih panjang dan lebih rinci bersama tenggat waktu sesuai proyek penelitian.

Tinjauan pustaka diisi dengan aktivitas mencari sumber literatur yang relevan, merangkum literatur dan menyusun ikhtisar. Menyususn bibliografi dengan menyiapkan software dan menulis ulasan akhir.

Target instrumen penelitian berupa kuesioner berisi aktivitas desain, try out yaitu uji validitas dan reliabiltas, penyebaran dan tabulasi hasil. Kemudian memilih dan instal software, uji coba dan disusul analisis data.

Target selanjutnya menulis naskah skripsi, tesis, disertasi atau laporan lainnya diisi dengan meninjau ulang tujuan awal, menulis analisis dan temuan, menulis kesimpulan lengkap, melengkapi final proof read dan mencetak.

Sekian dulu tutorial pengelolaan waktu penelitian. Tips-tips yang lain dijelaskan dalam tutorial selanjutnya. Ikuti terus update tutorial Manajemen Waktu Penelitian. Selamat Meneliti!

Analisis Chi-square Atau Chi-kuadrat

Analisis Chi-square Atau Chi-kuadrat

Tutorial Laporan Penelitian - Chi-square atau Chi-kuadrat (χ²) adalah uji statistik yang biasa digunakan untuk membandingkan data observasi dengan data yang diharapkan untuk menguji hipotesis.

Berdasarkan observasi umur ibu terlalu muda atau terlalu tua cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Apakah penyimpangan data tersebut sesuai asumsi atau kebetulan belaka karena faktor lain?

Tes Chi-square (χ²) selalu menguji apa yang ilmuwan sebut hipotesis nol yaitu menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dan berat badan bayi lahir.

Karakteristik pengunaan uji Chi-square sebagai berikut:
  • Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.
  • Metode statistik nonparametrik yaitu data tidak mengikuti distribusi normal.
  • Membandingkan atau menghubungkan dua variabel kategori dari populasi tunggal.
  • Setiap populasi setidaknya 10 kali lebih besar sampel masing-masing.
  • Jika data sampel ditampilkan dalam tabel kontingensi, maka jumlah frekuensi yang diharapkan untuk setiap sel setidaknya 5.

Berikut 5 langkah dalam uji Chi-square:

1. PERMASALAHAN

Jajak pendapat sampel acak sederhana dari 1.000 pemilih diklasifikasikan berdasarkan gender (pria atau wanita) dan preferensi partai politik (Golkar, PDIP dan Demokrat).

Apakah jenis kelamin memiliki hubungan dengan preferensi suara partai politik ataukah kebetulan belaka karena faktor lain?
2. MERUMUSKAN HIPOTESIS

Ho : Tidak ada hubungan gender dengan preferensi suara.
Ha : Ada hubungan gender dengan preferensi suara.

3. MERUMUSKAN RENCANA ANALISIS

Menjelaskan dasar untuk menerima atau menolak hipotesis nol. Unsur yang terkandung yaitu tingkat signifikansi (sig). Peneliti umumnya memilih 0,01, 0,05, atau 0,10. Jika menggunakan software maka cara mudah dengan membandingkan signifikansi sebagai berikut:
  • Jika Sig lebih kecil 0,05 maka ada hubungan.
  • Jika Sig lebih besar 0,05 maka tidak ada hubungan

Atau

Peneliti membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel yaitu degrees of freedom (df) = (jumlah baris - 1) x (jumlah kolom - 1) dengan P-value 5%
  • Jika χ² hitung lebih besar dari χ² Tabel maka ada hubungan
  • Jika χ² hitung lebih kecil dari χ² Tabel maka tidak ada hubungan

4. MENGANALISIS DATA

Merekap data, menginput data menggunakan software, menerapkan uji sampel data, menghitung derajat kebebasan kemudian output. Berdasarkan output nilai Chi-square hitung adalah 16,2 (P = 0,0003). Adapun tabel silang yang dihasilkan adalah 3X2 sebagai berikut:


Golkar PDIP Demokrat Total Baris
Pria 200 150 50 400
Wanita 250 300 50 600
Total Kolom 450 450 100 1000


5. INTERPRESTASI HASIL

Karena P-value (0,0003) lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,05), kita tidak dapat menerima hipotesis nol. Dengan demikian disimpulkan bahwa Ha diterima yaitu ada hubungan antara gender dengan preferensi suara.

  • Cochran WG. (1956). Some methods for strengthening the common χ² tests. Biometrics 1956; l0 :4l7-5l.
  • Yates F. (1934). Contingency tables involving small numbers and the χ² test. J Roy Stat Soc Suppl 1934; 1:217-3.

Kamis, 09 Februari 2017

BEBERAPA PENGERTIAN DASAR DALAM RISET



BEBERAPA PENGERTIAN DASAR DALAM RISET

A. Peristilahan dasar

Konsep  :

Konsep  adalah  istilah  dan  definisi  yang  digunakan  untuk  menggambarkan  gejala  secara  abstrak,  contohnya  seperti  kejadian,  keadaan,  kelompok.  Diharapkan  peneliti  mampu  memformulasikan  pemikirannya  kedalam  konsep  secara  jelas  dalam  kaitannya dengan  penyederhanaan  beberapa  masalah  yang  berkaitan  satu  dengan  yang  lainnya

Dalam  dunia  penelitian  dikenal  dua  pengertian  mengenai  konsep,  yaitu  Pertama  konsep  yang  jelas  hubungannya  dengan  realita  yang  diwakili,  contoh :  meja,  mobil dll nya  Kedua  konsep  yang  abstrak hubungannya  dengan  realitas  yang  diwakili,  contoh :  kecerdasan,  kekerabatan,  dll nya.


Konstruk  :
Konstruk  (construct)  adalah  suatu  konsep  yang  diciptakan  dan  digunakan  dengan  kesengajaan  dan  kesadaran  untuk  tujuan-tujuan  ilmiah  tertentu.


Proposisi  :
Proposisi  adalah  hubungan  yang  logis  antara  dua  konsep.  Contoh :  dalam  penilitian  mengenai  mobilitas  penduduk,  proposisinya  berbunyi :  “proses  migrasi  tenaga  kerja  ditentukan  oleh  upah“  (Harris  dan  Todaro).


Dalam  penelitian  sosial  dikenal  ada  dua  jenis  proposisi;  yang  pertama  aksioma  atau  postulat,  yang  kedua  teorema.  Aksioma  ialah  proposisi  yang  kebenarannya  sudah  tidak  lagi  dalam  penelitian;  sedang  teorema  ialah  proposisi  yag  dideduksikan  dari  aksioma.


Teori  :
Salah  satu  definisi  mengenai  teori  ialah  serangkaian  asumsi,  konsep,  konstruk,  definisi  dan  proposisi  untuk  menerangkan  suatu  fenomena  secara  sisitematis  dengan  cara  merumuskan  hubungan  antar  konsep  (Kerlinger,  FN)

Definisi  lain  mengatakan  bahwa  teori  merupakan  pengetahuan  ilmiah  yang  mencakup  penjelasan  mengenai  suatu  faktor  tertentu  dari  satu  disiplin  ilmu.  Teori  mempunyai  beberapa  karakteristik  sebagai  berikut;



a.   Harus  konsisten  dengan  teoriteori  sebelumnya  yang        memungkinkan tidak  terjadinya  kontraksi  dalam  teori  keilmuan     secara  keseluruhan.

b. Harus  cocok  dengan  faktafakta  empiris,  sebab  teori  yang  bagaimanapun  konsistennya  apabila  tidak  didukung  oleh    pengujian  empiris  tidak  dapat  diterima  kebenarannya  secara  ilmiah.

C. Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :



1)   Model Based Theory,

Berdasarkan teori pertama teori berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji secara empiris. Validitas substansi terletak pada tahap-tahap awal dalam pengujian model, yaitu apakah model bekerja sesuai dengan kebutuhan peneliti.



2)   Teori deduktif,

Teori kedua mengatakan suatu teori dikembangkan melalui proses deduksi. Deduksi merupakan bentuk inferensi yang menurunkan sebuah kesimpulan yang didapatkan melalui penggunaan logika pikiran dengan disertai premis-premis sebagai bukti. Teori deduktif merupakan suatu teori yang menekankan pada struktur konseptual dan validitas substansialnya. Teori ini juga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujian empiris.



3)   Teori induktif,

Teori ketiga menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan generalisasi. Penarikan kesimpulan didasarkan pada observasi realitas yang berulang-ulang dan mengembangkan pernyataan-pernyataan yang berfungsi untuk menerangkan serta menjelaskan keberadaan pernyataan-pernyataan tersebut.



4)   Teori fungsional

Teori keempat mengatakan suatu teori dikembangkan melalui interaksi yang berkelanjutan antara proses konseptualisasi dan pengujian empiris yang mengikutinya. Perbedaan utama dengan teori deduktif terletak pada proses terjadinya konseptualisasi pada awal pengembangan teori. Pada teori deduktif rancangan hubungan konspetualnya diformulasikan dan pengujian dilakukan pada tahap akhir pengembangan teori.

Logika  Ilmiah  :
            Gabungan  antara  logika  deduktif  dan  induktif  dimana  rasionalisme  dan  empirisme  bersama-sama  dalam  suatu  system  dengan  mekanisme  korektif.

Hipotesis  :
                 Hipotesis  adalah  jawaban  sementara  terhadap  permasalahan  yang  sedang  diteliti.  Hipotesis  merupakan  saran  penelitian  ilmiah  karena  hipotesis  adalah  instrumen  kerja  dari  suatu  teori  dan  bersifat  spesifik  yang  siap  diuji  secara  empiris.  Dalam  merumuskan  hipotesis  pernyataannya harus  merupakan  pencerminan  adanya  hubungan  antara  dua  variabel  atau  lebih.

            Hipotesis  yang  bersifat  relasional  ataupun  deskriptif  disebut  hipotesis  kerja  (Hk),  sedang  untuk  pengujian  statistik  dibutuhkan  hipotesis  pembanding  hipotesis  kerja  dan  biasanya  merupakan  formulasi  terbalik  dari  hipotesis  kerja.  Hipotesis  semacam  itu  disebut  hipotesis  nol  (Ho).

Variabel  :

            Variabel  ialah  konstruk-konstruk  atau  sifat-sifat  yang  sedang  dipelajari.   Contoh :  jenis  kelamin,  kelas  sosial,  mobilitas  pekerjaan dll nya. Ada lima tipe variable yang dikenal dalam penelitian, yaitu: variable bebas (independent), variable tergantung (dependent), variable perantara (moderate), variable pengganggu (intervening) dan variable kontrol (control)

            Jika dipandang dari sisi  skala pengukurannya maka ada empat macam variabel:  nominal,  ordinal,  interval  dan  ratio.

Definisi  Operasional  :
            Yang  dimaksud  dengan  definisi  operasional  ialah  spesifikasi  kegiatan  peneliti  dalam  mengukur  atau  memanipulasi  suatu  variabel.  Definisi  operasional  memberi  batasan  atau  arti  suatu  variabel  dengan  merinci  hal  yang  harus  dikerjakan  oleh  peneliti  untuk  mengukur  variabel  tersebut.

B. Kerangka  Ilmiah

1)      Perumusan  masalah  :  pertanyaan  tentang  obyek  empiris     yang  jelas   batas-batasnya  serta  dapat  diidentifikasikan  faktor- faktor  yang  terkait  didalamnya.

2)      Penyusunan  kerangka  dalam  pengajuan  hipotesis:

a.      Menjelaskan  hubungan  anatara  factor  yang  terkait

b.      Disusun  secara  rasional

c.       Didasarkan  pada  premis-premis  ilmiah

d.      Memperhatikan  faktor-faktor  empiris  yang  cocok

3)      Pengujian  hipotesis  : mencari  fakta-fakta  yang  mendukung  hipotesis

4)      Penarikan  kesimpulan

C. Sarana  Berpikir  Ilmiah

Bahasa
Yang  dimaksud  bahasa  disini  ialah bahasa  ilmiah  yang  merupakan  sarana  komunikasi  ilmiah  yang  ditujukan  untuk  menyampaikan  informasi  yang  berupa  pengetahuan,  syarat-syarat :

-         bebas  dari  unsur  emotif
-         reproduktif
-         obyektif
-         eksplisit


Matematika
Matematika  adalah  pengetahuan  sebagai  sarana  berpikir  deduktif  sifat

-         jelas,  spesifik  dan  informative
-         tidak  menimbulkan  konotasi  emosional
-         kuantitatif

Statistika

statistika  ialah  pengetahuan  sebagai  sarana  berpikir  induktif  sifat  :

-         dapat  digunakan  untuk  menguji  tingkat  ketelitian
-         untuk  menentukan  hubungan  kausalitas  antar  factor  terkait

D. Aksiologi (nilai Guna Ilmu)

Aksiologi  ialah  menyangkut  masalah  nilai  kegunaan  ilmu.  Ilmu  tidak  bebas  nilai.  Artinya  pada tahap-tahap  tertentu  kadang  ilmu  harus  disesuaikan  dengan    nilai-nilai  budaya  dan  moral  suatu  masyarakat;  sehingga  nilai  kegunaan  ilmu  tersebut  dapat  dirasakan  oleh masyarakat  dalam  usahanya  meningkatkan  kesejahteraan  bersama,  bukan  sebaliknya  malahan  menimbulkan  bencana.

Contoh  kasus :  penelitian  di  Taiwan
Dampak   kemajuan  teknologi  moderen  telah  diteliti  dengan  model  penelitian  yang  terintegrasi,  khususnya  terhadap  masyarakat  dan  budaya.  Hasil  kemajuan  teknologi  di  Taiwan  telah  membawa  negara  itu  mengalami  “keajaiban  ekonomi”,  sekalipun  demikian  hasilnya  tidak  selalu  positif.  Kemajuan  tersebut  membawa  banyak  perubahan  kebiasaan,  tradisi  dan  budaya  di  Taiwan.  Berdasarkan  penelitian  tersebut  terdapat  lima  hal  yang  telah  berubah  selama  periode  perkembangan  teknologi  di  negara  tersebut  yaitu :

1.        Perubahan-perubahan  dalam  struktur  industri   berupa : meningkatnya  sektor  jasa  dan  peranan  teknologi  canggih  pada bidang  manufaktur.

2.       Perubahan-perubahan  dalam  struktur  pasar  berupa :  pasar

3.       menjadi  semakin  terbatas,  sedang  pengelolaan  bisnis  menjadi  semakin  beragam.

4.       Perubahanperubahan  dalam  struktur  kepegawaian  berupa :  tenaga  professional  yang  telah  terlatih  dalam  bidang  teknik menjadi  semakin  meningkat.

5.      Perubahanperubahan  struktur  masyarakat  berupa :  Meningkatnya  jumlah  penduduk  usia  tua  dan  konsep  “keluarga  besar”  dalam proses  diganti  dengan  konsep  “keluarga  kecil”.

6.        Perubahan-perubahan  dalam  nilai nilai  sosial  berupa :  penghargaan  yang  lebih  tinggi  terhadap  keuntungan  seca a  ekonomis  daripada  masalahmasalah  keadilan,  meningkatnya  kecenderungan  masyarakat  untuk  bersikap  individualistik.

E. Jenis penelitian ilmiah
Penelitian dapat digolongkan dalam dua, sesuai dengan ukuran kwalitasnya yaitu penelitian ilmiah dan penelitian tidak ilmiah atau yang dilakukan oleh orang awam. Penelitian tidak ilmiah mempunyai ciri-ciri dilakukan tidak sistematik, data yang dikumpulkan dan cara-cara pengumpulan data bersifat subyektif yang sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari si peneliti.

Karena itu penelitian tidak ilmiah adalah penelitian yang coraknya subyektif. Sedangkan penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori-teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuannya adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasaran kajian.
Berbeda dengan penelitian tidak ilmiah, penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen, generalisasi, dan verifikasi juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan penelitiannya. Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum atau rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik.

Perbedaan Berdasarkan Keilmiahan :
1. Penelitian Ilmiah
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
2. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;
Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah)
a). Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
b). Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif (to describe= membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

Sifat atau ciri dari penelitian:
(1) pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan,
(2) aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.
Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:
(1) Keinginan manusia, (2) permasalahan yang timbul, (3) ilmu pengetahuan, dan (4) metode ilmiah.

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
1.        Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
2.      Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
3.      Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4.     Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang  sejenis;
5.      Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
6.     Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
7.      Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
8.      Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.

Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :

1.        Sistematik, Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2.      Logis Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3.      Empirik artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian
     Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
1.        Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain)
2.      Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
3.      Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
4.     Obyektif, artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
5.      Replikatif, artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.