Minggu, 05 Februari 2017

Hasil Survey : Pentingnya pengelolaan talenta (Talent Management)


Hasil Survey : Pentingnya pengelolaan talenta (Talent Management)



Dari hasil survey yang dilakukan oleh Watson Wyatt, Global Strategic Reward Report 2007/2008 memberikan makna dan informasi sangat berharga. Survey serupa yang dilakukan konsultan manajemen Towers Perrin juga memiliki arti yang tidak berbeda.  Kedua hasil survey menyebutkan tantangan-tantangan yang akan dihadapi perusahaan dalam pengelolaan SDM dan memberikan fakta pentingnya keterlibatan karyawan (employee engagement) dan pengelolaan talenta (talent management).  Meningkatnya pasar global bagi karyawan bertalenta juga akan menjadi perhatian kritis bagi perusahaan untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketertarikan dan retensi karyawan dimanapun perusahaan berada.  Survey Watson Wyat menyebutkan, dari 946 perusahaan global yang disurvey, di lokasi manapun ternyata memberikan data menarik yakni kebanyakan perusahaan tidak memahami mengapa ada karyawan yang masuk dan meninggalkan perusahaan. Hampir kebanyakan perusahaan meremehkan pentingnya keseimbangan kerja dan tekanan (work/life balance & stress). 
Lebih jauh, fakta-fakta menarik yang ditemukan dalam Survey Watson Wyatt :
  • Sebagian besar perusahaan memiliki masalah dalam menarik karyawan berkemampuan kritikal (70%) dan karyawan berkinerja tinggi (67%).
  •  Perusahaan tidak memiliki pemahaman yang lengkap mengapa karyawan bergabung atau meninggalkan perusahaan. Contohnya, perusahaan menganggap tekanan pekerjaan sebagai faktor teratas karyawan keluar, namun itu tidak termasuk dalam alasan lima besar alasan yang dikemukakan karyawan untuk keluar.
  • Ketika karyawan merasakan kepuasan baik dalam hal keseimbangan hidup/pekerjaan dan tekanan kerja, mereka akan lebih condong untuk tetap berada di perusahaan (86% versus 64%) dan lebih merekomendasikan tempat kerja mereka kepada yang lain (88% versus 55%)
  • Perusahaan yang berkinerja tinggi secara finansial menggunakan sistem pengelolaan kinerja yang benar. Sebagai contoh, manager perusahaan tersebut lebih condong mengkaitkan kinerja bisnis perusahaan dengan penghargaan bagi karyawan (51% versus 38% dari perusahaan berkinerja rendah secara finansial)
  • Penentuan ekspektasi kinerja dan penghargaan yang dihubungkan dengan kinerja sebagaimana yang dijanjikan perusahaan, merupakan formulasi yang berharga meningkatkan keterlibatan karyawan bertalenta. Sebesar 69% karyawan yang menyatakan perusahaan mereka yang sukses dalam berkinerja dan memberikan penghargaan sesuai janji, memiliki keterlibatan karyawan sangat tinggi, dibandingkan perusahaan yang tidak menjalani hal tersebut yakni hanya 25%.
Sedangkan survey Towers Perrin Global Workforce Study, juga memberikan perhatian serius terhadap keterlibatan karyawan. Temuan utama survey ini bahwa kebanyakan karyawan tidak mempercayai perusahaan mereka atau senior manajemen telah berupaya cukup untuk membantu karyawan agar terlibat dan berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan. Selisih keterlibatan ini (Engagement Gap) diperkuat dengan angka sebagai berikut :
  • Hanya 21% karyawan yang memiliki keterlibatan dalam pekerjaan mereka, artinya hanya sebesar itulah karyawan yang bersedia berjuang lebih jauh dalam mewujudkan kesuksesan organisasi.
  • 38% diantaranya tidak memiliki keterlibatan dengan organisasi (fully disengaged)
Dari hasil survey diatas, perusahaan / organisasi perlu untuk ‘bangun’ dan mengambil langkah tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai sasaran dan pengelolaan talenta  yang lebih maju dan kongkrit. Ini artinya, perusahaan harus lebih banyak melakukan eksekusi dan aktifitas manajemen daripada sekedar pengisian formulir kinerja, dengan penekanan terhadap penyelarasan kinerja organisasi dengan penghargaan karyawan, penghargaan bagi karyawan berkinerja tinggi dan inisiatif manajemen lainnya.  Dengan demikian, perusahaan yang telah menjalani hal diatas, sangatlah diapresiasi dan dapat diberikan ucapan selamat. Boleh dibilang, perusahaan tersebut berada diatas kurva kinerja rata-rata organisasi. Namun, bagi yang belum menjalaninya, buatlah sebagai fokus manajemen di tahun 2008, dan jika perlu menggunakan hasil survey diatas sebagai fakta penting dimana pengelolaan talenta (talent management) adalah prioritas strategis untuk kelangsungan dan kesuksesan perusahaan.
Note :
Keterlibatan (Engagement ) : Merupakan kombinasi hasil dari komitmen karyawan dan fokus/arahan organisasi dalam menjalankan pekerjaan secara tepat. Karyawan yang memiliki keterlibatan akan membantu, memperjuangkan dan menolong perusahaan mencapai kesuksesan organisasi dan memahami bagaimana langkah yang diperlukan untuk mencapainya.
karyawan berkemampuan kritikal (Critical-skill employee ) : Karyawan dengan kompetensi yang dibutuhkan organisasi untuk unggul secara efektif.
Karyawan berkinerja tinggi (Top Performing Employee): Karyawan yang memiliki kinerja “jauh diatas ekspektasi” , sebagai contoh ada di rangking 10% teratas, dalam hasil penilaian kinerja terbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar