Kamis, 02 Februari 2017

HANDBOOK TALENT MANAGEMENT





Talent Management: Sebuah Resensi

talent

Lance A. Berger & Dorothy R. Berger adalah dua konsultan beken yang telah mengedit secara sistematis dan terarah sebuah buku rujukan mengenai Talent Management. Ya, Buku “The Handbook of Best Practices on Talent Management” merupakan buku pegangan talent management yang sangat lengkap meskipun buku tersebut semacam kumpulan jurnal atau artikel, namun secara sistematika logika penulisan, urutannya sangat terarah.
Bab 1 mencoba memperkenalkan apa itu sistem manajemen talenta. Kemudian disusul Bab 2 yang secara gamblang menjelaskan komponen-komponen apa saja yang membentuk manajemen talenta, dalam bab ini dikemukakan bahwa komponen pembentuk manajemen talenta ada tiga, yaitu kompetensi, manajemen kinerja dan rencana jalur karir. Bab 3 kemudian mengelaborasi bagaimana merencanakan talenta dan mengembangkan superkeeper, keeper dan solid citizen. Masuk bab 4 mulai membicarakan pembinaan, pelatihan dan pengembangan talenta supaya lebih optimal dan menjadi pemimpin masa depan. Sedangkan Bab 5 berdiskusi mengenai bagaimana mempertahankan talenta di perusahaan. Dalam bab tersebut menyoal urgensi atau bagaimana memanfaatkan kompensasi untuk mengimplementasikan rencana manajemen talenta. Terakhir Bab 6, supaya manajemen talenta diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan maka penggunaan teknologi informasi menjadi tak terbantahkan dalam mendukung sistem manajemen talenta.
Dalam kesempatan ini saya mencoba mengambil esensi buku yang berhalaman 567 lembar ini. Tidak secara rinci memang apa yang saya paparkan, namun secara garis besar buku ini mengurai bagaimana mengidentifikasi, mengembangkan dan mempromosikan orang-orang terbaik untuk menciptakan keunggulan organisasi.
Yang pertama adalah Identifikasi. Maksudnya adalah menemukan talenta-talenta terbaik di perusahaan kemudian di identifikasi ke dalam empat kelompok, yaitu superkeeper, keeper, solid citizen, dan misfit.
Superkeeper adalah karyawan yang mampu menghasilkan kinerja unggul, yang memberikan inspirasi kepada karyawan lainnya untuk menghasilkan kinerja unggul juga. Jumlah superkeeper tidak banyak hanya 3% sampai 5% dari keseluruhan SDM di perusahaan.
Keeper adalah mereka yang berhasil mencapai kinerja yang melebihi dari yang diharapkan, mampu membantu karyawan lainnya dalam meningkatkan kinerja dan melebihi harapan dalam mewujudkan kompetensi ini organisasi.  Jumlah keeper dalam rentang 20% sampai 25% dari keseluruhan karyawan di sebuah perusahaan.
Solid citizen adalah karyawan yang mampu mencapai kinerja sesuai harapan, membantu kelancaran pekerjaan karyawan lainnya, dan sesuai dengan harapan dalam mewujudkan kompetensi organisasi. Jumlah solid citizen paling banyak yakni 70% dari keseluruhan SDM.
Kelompok yang terakhir yaitu misfit. Kelompok ini terdiri dari para karyawan yang tidak mampu mencapai kinerja sesuai dengan yang diharapkan organisasi, kerja sama, dan atau tidak sesuai dengan kompetensi perusahaan. Jumlah kelompok ini tidak lebih 5% dari keseluruhan SDM.
Untuk memperoleh dan mengetahui kelompok-kelompok di atas tentunya harus melalui proses asesmen. Proses asesmen harus berdasarkan pada kompetensi inti suatu perusahaan sehingga apa yang di ases sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hasil dari asesmen kompetensi kemudian dimasukkan ke dalam matrik talenta atau biasa di sebut talent reservoir atau talent pool.
Data-data dalam talent reservoir inilah yang kemudian dijadikan rujukan dalam program-program pengembangan karyawan. Program pengembangan bermacam-macam, misalnya; pembimbingan (coaching), meeting pengembangan, rotasi, penugasan interim dan darurat, gugus tugas, pendidikan & pelatihan internal, program eksekutif dan lokakarya eksternal, membaca dengan bimbingan, mengajar sebagai pembelajaran, aktifitas ekstrakurikuler, E-learning, dan lain-lain.
talent-management.248180123_std
Tujuan pengembangan talent adalah mencetak successor atau pemimpin dalam perusahaan. Dalam hal ini kelompok superkeeper menjadi perhatian utama untuk dipertahankan dan dikembangkan secara maksimal sebab kelompok ini adalah aset yang investasinya sangat besar. Tiga kapabilitas utama yang dimiliki oleh talenta  istimewa ini adalah pengetahuan, kompetensi dan motivasi. Ini adalah representasi dari apa kapabilitas, bagaimana kapabilitas terjadi, dan mengapa  mewujudkan kapabilitas.
Esensi terakhir dari talent management adalah mempertahankan (retain) para superkeeper dan keeper. Jalur karir atau promosi menjadi jalan yang harus ditempuh oleh organisasi dalam mempertahankan mereka. Hal tersebut juga perlu didukung oleh sistem kompensasi yang adil dan kompetitif.
Dalam buku ini menjelaskan prinsip-prinsip utama dalam program kompensasi, yaitu 1) program kompensasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan khusus dan keunikan karakteristik setiap organiasasi, 2) program kompensasi perlu diperluas dan diintegrasikan dengan program-program, alat-alat dan praktek-praktek yang mempengaruhi tindakan yang dilakukan oleh manusia, 3) Balas jasa harus bermakna/berarti bagi individu dan secara langsung terkait pada strategi dan arah keberhasilan organisasi, dan 4) Balas jasa seharusnya secara langsung mendukung terciptanya kultur magnetis. Maksudnya, kondisi lingkungan yang baik yang mendorong orang-orang untuk tetap bertahan dan memberikan kontribusinya sesuai dengan tuntutan organisasi.
Seluruh rangkaian proses talent management di atas akan optimal lagi ketika teknologi informasi masuk ke dalamnya. Maksudnya, sistem talent management harus diikat dengan sistem IT yang mensupport secara integratif dalam pengelolaan dan implementasi sistem talent management sehingga value chain nya terotomatisasi dan terarah dengan baik.
Dengan anda membaca buku ini, anda akan disuguhkan oleh metode-metode dalam menilai, merencanakan dan mengembangkan orang-orang berbakat. Tidak hanya itu, buku ini juga melengkapi dirinya dengan bermacam-macam tabel yang memudahkan anda dalam menvisualisasikan pembuatan form-form, proses, langkah-langkah, lembar kerja, dan sebagainya. Karena memang artikel atau jurnal dalam buku ini ditulis oleh para konsultan profesional yang mengutamakan sisi praktis dan sederhana dalam menyusun sistem talent management.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar