20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER
20 generic competencies dari Competence at Work, Spencer & Spencer 1993):
- Achievement orientation, (ACH)
- Concern for order, (CO)
- Initiative, (INT)
- Information seeking, (INFO)
- Interpersonal understanding, (IU)
- Customer service orientation, (CSO)
- Impact and influence, (IMP)
- Organizational awareness, (OA)
- Relationship building, (RB)
- Developing others, (DEV)
- Directiveness, (DIR)
- Teamwork, (TW)
- Team Leadership, (TL)
- Analitical thinking, (AT)
- Conceptual thinking, (CT)
- Expertise, (EXP)
- Self-control, (SCT)
- Self-confidence, (SCF)
- Flexibility, (FLX)
- Organizational commitement, (OC)
A. ACHIEVEMENT & ACTION /MERENCANAKAN & MENGIMPLEMENTASIKAN
1. KOMPETENSI SEMANGAT UNTUK BEPRESTASI atau UNTUK MENCAPAI TARGET KERJA ( ACHIEVEMENT ORIENTATION, ACH)
Definisi :
Derajat
kepedulian seseorang terhadap pekerjaannya sehingga ia terdorong
berusaha untuk bekerja dengan lebih baik atau di atas standar
Mencakup :
Bekerja untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh manajemen
Menetapkan dan bertindak dalam meraih sasaran diri sendiri dan orang lain
Fokus pada perbaikan
Pengoptimalan dalam penggunaan sumber daya
Melakukan perhitungan terhadap resiko enterpreneurial
2 . KOMPETENSI PERHATIAN TERHADAP KEJELASAN TUGAS KUALITAS DAN KETELITIAN KERJA ( CONCERN FOR ORDER, CO)
Definisi :
Dorongan
dalam diri seseorang untuk memastikan / mengurangi ketidakpastian
khususnya berkaitan dengan penugasan, kualitas dan ketepatan /
ketelitian data dan informasi di tempat kerja
Terdiri dari :
Mengawasi & memeriksa informasi
Perhatian terhadap kejelasan, kepastian
Keinginan untuk mengurangi ketidakpastian
3. KOMPETENSI PROAKTIF (INITIATIVE, INT)
Definisi:
Dorongan
bertindak untuk melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut oleh
pekerjaan / lingkungan melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih
dahulu,tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil
pekerjaan atau
menghindari timbulnya masalah atau menciptakan peluang baru.
Terdiri dari:
Tidak menyerah terhadap suatu penolakan
Mengenali & memanfaatkan peluang – peluang
Memiliki performansi lebih dari yang diharapkan pekerjaan
Mengantisipasi dan meyiapkan peluang & masalah
4.KOMPETENSI MENCARI INFORMASI ( INFORMATION SEEKING,INFO)
Definisi :
Besarnya
usaha tambahan yang dikeluarkan untuk mengumpulkan informasi lebih
banyak sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dan pengambilan keputusan
Mencakup :
Mencari
informasi yang tepat , Memilih peluang-peluang potensial yang mungkin
berguna dimasa yang akan datang, berkeliling melihat situasi kerja
B. HELPING AND HUMAN SERVICE /MELAYANI
5.KOMPETENSI EMPATI (INTERPERSONAL UNDERSTANDING, IU)
Definisi :
Kemampuan
untuk memahami hal hal yang tidak diungkapkan dengan perkataan yang
bisa berupa atas pemahaman perasaan , keinginan atau pemikiran dari
orang lain.
Mencakup Mendengarkan
Respon dengan orang lain
Sadar perasaan orang lain
Cara Pemahaman.
6.KOMPETENSI BERORIENTASI KEPADA PELANGGAN (CUSTOMER SERVICE ORIENTATION, CSO)
Definisi :
Keinginan untuk membantu atau melayani pelanggan / orang lain.
Pelanggan adalah pelanggan yang sesungguhnya atau rekan pemakai hasil kerja kita.
Mencakup :
Mencari informasi kebutuhan pelanggan dan menyesuaikan dengan produk atau jasa
Mengambil tanggung jawab pribadi untuk menyelesaikan masalah pelayanan kepada pelanggan
Bertindak sebagai seorang penasehat terhadap kebutuhan dan masalah pelanggan
Bekerja dengan pandangan jangka panjang dalam mengenali masalah pelanggan
C. MEMIMPIN
7. KOMPETENSI DAMPAK & PENGARUH (IMPACT AND INFLUENCE, IMP)
Definisi :
Tindakan, membujuk, meyakinkan mempengarui orang lain sehingga mau mendukung rencana kita.
Terdiri :
Mengantisipasi pengaruh suatu tindakan terhadap pandangan orang lain
Menggunakan alasan , fakta , data-data , contoh nyata dan demonstrasi.
Melakukan koalisi politis dan memberikan informasi untuk memperoleh pengaruh tertentu
Menggunakan ketrampilan kelompok dalam memimpin suatu kelompok
8. KOMPETENSI : KESADARAN BERORGANISASI (ORGANITATIONAL AWARENESS,OA)
Definisi :
Kemampuan
untuk memahami dan mempelajari kekuasaan dalam organisasi sendiri
maupun organisasi lain (pelanggan, penyalur, dll.). Termasuk didalamnya
kemampuan untuk mengidentifikasi siapa pengambil keputusan yang
sebenarnya dan individu yang memiliki pengaruh kuat.
Mencakup :
Memahami struktur Organisasi informal
Mengenali batasan-batasan organisasi yang tidak terlihat
Mengenali masalah dan peluang yang mempengaruhi organisasi
9. KOMPETENSI : MEMBANGUN HUBUNGAN KERJA (RELATIONSHIP BUILDING) RB
Definisi :
Besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan sosial atau jaringan hubungan sosial agar tetap hangat dan akrab
Terdiri :
Membangun hubungan dengan banyak orang
Membagi informasi pribadi untuk menciptakan dukungan / empati
D. MANAGERIAL /MENGELOLA
10. KOMPETENSI MENGEMBANGKAN ORANG LAIN (DEVELOPING OTHERS, DEV)
Definisi : Keinginan untuk mengajarkan atau mendorong pengembangan atau proses belajar orang lain
Terdiri :
Menunjukkan harapan positif kepada orang lain
Memberikan arahan dan demonstrasi, yang merupakan strategi pelatihan
Memberikan umpan balik negatif kepada perilaku seseorang yang buruk
Mengidentifikasi & merancang program baru untuk kebutuhan pelatihan
Mendelegasikan tanggung jawab atau pekerjaan dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan orang lain
11. KOMPETENSI KEMAMPUAN MENGARAHKAN /MEMBERIKAN PERINTAH (DIRECTIVINESS, DIR)
Definisi :
Kemampuan memerintah dan mengarahkan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai posisi dan kewenangannya
Terdiri dari :
Menghadapi masalah performansi orang lain dengan terbuka
Menetapkan standar dan kualitas
Menolak permintaan yang tidak masuk akal
Memberikan arahan yang rinci
12.KOMPETENSI KERJA SAMA KELOMPOK (TEAM WORK), TW
Definisi :
Dorongan
atau kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain; dorongan atau
kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok dalam melaksanakan
suatu tugas
Terdiri dari :
Meminta ide dan pendapat dalam mengambil keputusan atau merencanakan sesuatu.
Menjaga orang lain tetap memiliki informasi dan hal-hal baru
tentang proses dalam kelompok, dan membagi informasi yang relevan.
Memperlihatkan harapan positif kepada orang lain.
Menghargai orang lain yang berhasil.
Mendorong orang lain dan membuat mereka merasa penting.
13. KOMPETENSI MEMIMPIN KELOMPOK ( TEAM LEADERSHIP, TL)
Definisi:
Dorongan dan kemauan untuk berperan sebagai pemimpin kelompok, biasanya ditunjukan dalam posisi ortoritas formal
Terdiri dari:
Memberikan informasi
Melakukan usaha untuk memperlakukan anggota kelompoksecara adil
Menggunakan strategi komplek untuk mendorong moral danproduktivitas kelompok
Memastikan bahwa kebutuhan kelompok terpenuhi
Menjamin orang lain masuk ke dalam misi, sasaran, dankebijakan pimpinan
E. COGNITIVE /BERPIKIR
14. KOMPETENSI BERPIKIR ANALITIS (ANALITICAL THINKING, AT)
Definisi:
Kemampuan untuk memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagian-bagian yang lebih rinci
(faktor-faktor), atau mengamati keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu.
Terdiri dari:
Menetapkan prioritas pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingan
Membagi pekerjaan yang rumit menjadi bagian-bagian Mengenali penyebab suatu kejadian
15. KOMPETENSI BERPIKIR KONSEPTUAL (CONCEPTUAL THINKING, CT)
Definisi :
Kemampuan
memahami situasi atau masalah dengan cara memandangnya sebagai satu
kesatuan yang intrigitas mencakup kemampuan mengidentifikasi ; pola
keterkaitan antara masalah yang tidak tampak dengan jelas atau kemampuan
mengidentifikasi permasalahan yang utama yang mendasar dalam situasi
yang komplek.
Meliputi :
Menggunakan logika dan pengalaman masa lalu dalam mengenali masalah
Melihat perbedaan antara situasi dan hal-hal yang pernah terjadi sebelumnya
Mempraktekkan & memodifikasi konsep atau metoda yang pernah dipelajari
Mengidentifikasi hubungan dalam data
16. KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIKAL / PROFESIONAL/MANAJERIAL (EXPERTISE, EXP)
Definisi
: Penguasaan bidang pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan (dapat
teknik, manajerial maupun profesional),dan motivasi untuk menggunakan ,
mengembangkan dan membagikan pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan
kepada orang lain.
Terdiri dari :
Menjaga ketrampilan dan pengetahuan
Menunjukkan ketertarikan pada suatu bidang tertentu
Bersedia mendorong orang lain dalam menyelesaikan masalah teknis
Belajar hal-hal baru yang berhubungan dengan pekerjaan
Menyebarkan teknologi baru secara aktif
F. PERSONAL EFFECTIVENESS/BERSIKAP DEWASA
17.KOMPETENSI PENGENDALIAN DIRI (SELF- CONTROL,SCT)
Definisi:
Kemampuan
untuk mengendalikan diri sehingga mencegah untuk melakukan
tindakan-tindakan yang negatif pada saat ada cobaan, khususnya
menghadapi tantangan atau penolakan dari orang lain atau pada saat
bekerja dibawah tekanan
Mencakup :
Tidak mudah marah
Menolak keterlibatan yang tidak perlu
Tetap tenang dalam situasi yang rumit
Memiliki respon yang baik dalam menghadapi suatu masalah
18. KOMPETENSI PERCAYA DIRI (SELF-CONFIDENCE,SCF)
Definisi :
Keyakinan orang pada kemampuan diri sendiri untuk/menyelesaikan suatu tugas / tantangan / pekerjannya..
Terdiri :
Melakukan tindakan meskipun ditentang orang lain
Merupakan pribadi yang percaya diri
Memiliki kepercayaan akan penilaian atau kemampuan sendiri
Menyatakan suatu posisi yang jelas dan percaya diri terhadap orang lain
Bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat
Belajar dari keksalahan, menganalisis performansi dan mau memperbaikinya
19. KOMPETENSI FLEKSIBILITAS (FLEXIBILITY,FLX)
Definisi :
Kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada
berbagai rekan atau kelompok yang berbeda; kemampuan untuk
memahami dan menghargai perbedaan , pandangan dan
pertentangan atas suatu isu.
Meliputi :
Mengenali kebenaran pendapat orang lain
Mudah beradaptasi terhadap perubahan pekerjaan
Menerapkan peraturan secara fleksibel
Mengubah perilaku sesuai dengan situasi
20. KOMPETENSI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI (ORGANITATIONAL COMMITMENT,OC)
Definisi :
Dorongan
dan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan
kebutuhan, prioritas dan tujuan organisasi, untuk bertindak dengan cara
yang menunjang tujuan organisasi atau memenuhi kebutuhan organisasi
Mencakup :
Bersedia membantu teman sekerja dalam menyelesaikan pekerjaan
Menggabungkan aktivitas pribadi untuk memenuhi kebutuhan organisasi
Memahami kebutuhan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih besar
Memilih untuk memenuhi kebutuhan organisasi daripada mengejar kepentingan sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar