EMPLOYER BRANDING & EMPLOYEE VALUE
PROPOSITION (EVP)
Employer
Branding memiliki
kekuatan yang sangat luar biasa dalam menarik calon karyawan dan mempertahankan
karyawan agar tetap engage di suatu perusahaan. Branding yang
dibangun dan diciptakan oleh perusahaan tidak mesti berbentuk penawaran gaji
yang tinggi. Jika masih berpikir gaji tinggi adalah faktor yang membuat faktor
karyawan tetap engage dan komitmen terhadap perusahaan itu adalah
pemikiran yang keliru. Karena, bisa saja dan sangat memungkinkan sekali
kompetitor bisa menggaji lebih tinggi dari yang kita tawarkan.
Persoalannya
bukan di gaji/comben. Tetapi bagaimana employer branding ini dapat
membuat karyawan atau calon karyawan merasa angage dan bangga bekerja di
perusahaan tersebut. Nah, untuk membangun brand perusahaan ada beberapa
hal yang mesti diperhatikan. Misalnya, 1)Organisasi/perusahaan fokus kepada
visi & misinya serta dapat menjabarkan dengan baik kepada karyawannya,
2)Perusahaan harus dapat memberikan gambaran yang baik kepada calon karyawan
bagaimana sebenarnya budaya organisasi dan manfaat yang akan diterima oleh
calon karyawan serta apa yang dapat diberikan untuk masa depan karyawan itu
sendiri, dan 3)organisasi juga harus bisa memberikan konsistensi terhadap personality
dari brand perusahaan itu sendiri yang tentunya dipengaruhi oleh
pemilik atau pemimpin dari perusahaan serta memberikan gambaran kepada pihak
eksternal value added apa yang diberikan oleh perusahaan tersebut
dibandingkan oleh organisasi lain.
Dengan
perusahaan membangun brand maka perusahaan akan mendapatkan value
added, dintaranya:
1.
Interest
Value: dengan
adanya brand yang baik, maka ketertarikan calon karyawan terhadap merek
perusahaan tersebut akan meningkat karena rasa puas serta keinginan untuk
bekerja di lingkungan yang dipersepsikan dari brand tersebut.
2.
Social
Value: Calon
karyawan akan memiliki persepsi bahwa lingkungan kerja atau teman-teman kerja
merupakan tim yang berkualitas serta mempunyai atmosfir yang baik.
3.
Economic
Value: Tentunya
muncul ketertarikan terhadap manfaat yang diperoleh dari sisi pendapatan gaji,
banus dan lainnya.
4.
Development
Value: Muncul
harapan di perusahaan yang mempunyai brand yang baik tentunya akan
dikenal serta diakui untuk hasil kerjanya serta kesempatan untuk pengembangan
karir.
5.
Applicant
Value:
Ketertarikan ini dapat diperoleh bagi para calon karyawan yang ingin belajar
ilmu lebih banyak serta mengaplikasikannya untuk mengajari orang lain serta
berinteraksi dengan para pelannggannya.
Tidak
cukup membangun merek perusahaan (employer branding) di mata karyawan
maupun calon karyawan, tetapi juga mampu membangun employee value
proposition (EVP). EVP adalah suatu janji yang diberikan kepada para
karyawannya maupun pihak-pihak stakeholder mengenai apa yang akan
diberikan dari merek tersebut. EVP adalah semacam perspektif karyawan di dalam
suatu perusahaan yaitu “Ada manfaat apa untuk diri saya jika bekerja di
perusahaan ini”.
Value
proposition
ditawarkan dalam berbagai bentuk misalnya dengan bekerja di perusahaan ini maka
karyawan akan memperoleh banyak benefit tidak hanya secara financial tetapi
juga non-finansial. Tidak hanya dari segi kompensasi & benefit tetapi juga
pengembangan diri, pengembangan professional, kesempatan belajar, kualitas
hidup, keseimbangan kehidupan dan kerja, pengembangan karir, lingkungan kerja
yang nyaman dan aman, nilai-nilai & filosofi kebaikan perusahaan, dan
seterusnya.
Mungkin
itulah yang dilakukan perusahaan-perusahaan sekaliber GE, IBM, Unilever, Astra
dan Citibank menciptakan, mambangun dan mengembangkan merek perusahaan (employee
branding) dan tidak lupa menawarkan value proposition yang tidak
hanya berorientasi pada gaji, melainkan berorientasi pada
pengembangan-pengembangan non-finansial yang sangat membantu karyawan dalam
meningkatkan kualitas dan kompetensi dirinya.
*Materi
tulisan diambil dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar