Hasil Survey : Pentingnya pengelolaan talenta (Talent Management)
Lebih jauh, fakta-fakta menarik yang ditemukan dalam Survey Watson Wyatt :
-
Sebagian besar perusahaan memiliki masalah dalam menarik karyawan berkemampuan kritikal (70%) dan karyawan berkinerja tinggi (67%).
-
Perusahaan tidak memiliki pemahaman yang lengkap mengapa karyawan bergabung atau meninggalkan perusahaan. Contohnya, perusahaan menganggap tekanan pekerjaan sebagai faktor teratas karyawan keluar, namun itu tidak termasuk dalam alasan lima besar alasan yang dikemukakan karyawan untuk keluar.
-
Ketika karyawan merasakan kepuasan baik dalam hal keseimbangan hidup/pekerjaan dan tekanan kerja, mereka akan lebih condong untuk tetap berada di perusahaan (86% versus 64%) dan lebih merekomendasikan tempat kerja mereka kepada yang lain (88% versus 55%)
-
Perusahaan yang berkinerja tinggi secara finansial menggunakan sistem pengelolaan kinerja yang benar. Sebagai contoh, manager perusahaan tersebut lebih condong mengkaitkan kinerja bisnis perusahaan dengan penghargaan bagi karyawan (51% versus 38% dari perusahaan berkinerja rendah secara finansial)
-
Penentuan ekspektasi kinerja dan penghargaan yang dihubungkan dengan kinerja sebagaimana yang dijanjikan perusahaan, merupakan formulasi yang berharga meningkatkan keterlibatan karyawan bertalenta. Sebesar 69% karyawan yang menyatakan perusahaan mereka yang sukses dalam berkinerja dan memberikan penghargaan sesuai janji, memiliki keterlibatan karyawan sangat tinggi, dibandingkan perusahaan yang tidak menjalani hal tersebut yakni hanya 25%.
Sedangkan survey Towers Perrin Global Workforce Study, juga memberikan perhatian serius terhadap keterlibatan karyawan. Temuan utama survey ini bahwa kebanyakan
karyawan tidak mempercayai perusahaan mereka atau senior manajemen
telah berupaya cukup untuk membantu karyawan agar terlibat dan
berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan. Selisih keterlibatan ini (Engagement Gap) diperkuat dengan angka sebagai berikut :
-
Hanya 21% karyawan yang memiliki keterlibatan dalam pekerjaan mereka, artinya hanya sebesar itulah karyawan yang bersedia berjuang lebih jauh dalam mewujudkan kesuksesan organisasi.
-
38% diantaranya tidak memiliki keterlibatan dengan organisasi (fully disengaged)
Dari
hasil survey diatas, perusahaan / organisasi perlu untuk ‘bangun’ dan
mengambil langkah tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai
sasaran dan pengelolaan talenta yang lebih maju dan
kongkrit. Ini artinya, perusahaan harus lebih banyak melakukan eksekusi
dan aktifitas manajemen daripada sekedar pengisian formulir kinerja,
dengan penekanan terhadap penyelarasan kinerja organisasi dengan
penghargaan karyawan, penghargaan bagi karyawan berkinerja tinggi dan
inisiatif manajemen lainnya. Dengan demikian, perusahaan yang telah
menjalani hal diatas, sangatlah diapresiasi dan dapat diberikan ucapan
selamat. Boleh dibilang, perusahaan tersebut berada diatas kurva kinerja
rata-rata organisasi. Namun, bagi yang belum menjalaninya, buatlah
sebagai fokus manajemen di tahun 2008, dan jika perlu menggunakan hasil
survey diatas sebagai fakta penting dimana pengelolaan talenta (talent management) adalah prioritas strategis untuk kelangsungan dan kesuksesan perusahaan.
Note :
Keterlibatan (Engagement )
: Merupakan kombinasi hasil dari komitmen karyawan dan fokus/arahan
organisasi dalam menjalankan pekerjaan secara tepat. Karyawan yang
memiliki keterlibatan akan membantu, memperjuangkan dan menolong
perusahaan mencapai kesuksesan organisasi dan memahami bagaimana langkah
yang diperlukan untuk mencapainya.
karyawan berkemampuan kritikal (Critical-skill employee ) : Karyawan dengan kompetensi yang dibutuhkan organisasi untuk unggul secara efektif.
Karyawan berkinerja tinggi (Top Performing Employee): Karyawan
yang memiliki kinerja “jauh diatas ekspektasi” , sebagai contoh ada di
rangking 10% teratas, dalam hasil penilaian kinerja terbaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar